Terlalu dini
mengatakan hal itu tapi gak bisa dipungkiri bila melakukan analisis keuangan di
keompok aliansi strategis ini. Sebagai contoh, 4 (empat) dari 6 (enam) anggotanya membukukan kerugian, sementara
cuma 2 (dua) pelayaran doank yang untung !
So what gitu
loh, adakah yang salah ? Pasti susah donk kalo nyari slaah-salahan, siapa juga
yang mau. Lha wong jualannya sendiri-sendiri dan independen, jadi untung-rugi
yang ditanggung sendiri.
Hanya saja,
yang namanya aliansi strategis khan maksudnya bekerjasama ato mencari mitra
yang ideal untuk dagang. Bahwa di akhir tahun ada yang untung da nada yang rugi
wajar. Tapi gak gitu dengan pemilik modal. Harus untung !
Chief Executive Hapag-Lloyd (H-L),
Rolf Habben Jansen
mengakui “rasa tidak puasnya” dengan aliansi G6 namun bila diamati, gak
sepenuhnya jelas – demikian disampaikan oleh media yang berbasis di London, “Loadstar”.
Seperti
diketahui, akhir tahun 2014 H-L baru saja mendapatkan pelayaran “CSAV” dan secara tidak langsung akan
mempengaruhi struktur keuangan keseluruhan. Jarang ada merger ato akuisisi,
bisa langsung menunjukkan indikasi plus alias profit.
G6 ini khan masil merger antara 2 aliansi strategis “The New World Alliance” (TNWA) : APL, MOL dan HMM. Repotnya, ketiganya dilaporkan
meruga tahun 2014 lalu. APL rugi USD 143
juta, HMM rugi USD 99 juta dan MOL
rugi USD 228 juta.
Dan satunya
lagi “Grand Alliance” : H-L, NYK dan
OOCL. Di anggota ini H-L yang merana
dengan rugi USD 149 juta. NYK profit dengan USD 46 juta serta OOCL membukukan untung USD
230 juta !
Prestasi
masing-masing pelayaran berbeda satu sama lain. Namanya juga usaha namun
penyatuan budaya serta visi dan misi pelayaran masing-masing pasti punya andil
juga. TNWA dan GA pertama kali menyatukan servis Asia – Eropa (AE) di bulan Maret 2012.
Menyusul
kemudian rute Asia – Amrik pantai timur di bulan Mei 2012 dan Asia - Amrik pantai
barat di bulan Mei 2014. Sebagian pengamat memberikan spekulasi keutuhan G6
dalam 1-2 tahun kedepan.
Media riset “Alphaliner” memberikan alas an, bila
integrasi servis G6 gak lancar di rute Amrik pantai barat, maka akan menjadi
pertaruhan bagi kelangsungan G6. Masalahnya, G6, pelayaran ini beroperasi di 7 terminal antara Long Beach dan Los Angeles.
Berbeda
dengan 2M ato Ocean 3, kontrak mereka relative lebih panjang disbanding G6. Masalahnya
tak hanya panjang rentang waktu aliansi tetapi sekali lagi, kultur budaya dan
visi masing-masing pelayaran belum melebur dengan baik.
Jadi … yuk
kita amati terus perkembangan yang terkjadi. Merdeka !
Sumber : SN –
TR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar