Inilah pukulan telak bagi bisnis yang tengah dikembangkan
pelayaran raksasa asal Negeri Tirai
Bambu, yang kebetulan memfokuskan untuk membangun hub-ports di kawasan Mediterania namun akan mengalami masa-masa
cukup sulit untuk bisa memastikan investasi yang sudah dibenamkan, aman.
Pemerintah
Yunani yang saat ini berkuasa yaitu dari kelompok sayap kiri (maaf, ini istilah di dunia politik dan
sebenarnya malas untuk mengulas secara khusus karena njlimet hi hi hi) dan
kabar terbaru, secara tegas pemerintah ingin menghentikan tindakan
"jahat" menjual aset pelabuhan.
Kelompok berkuasa saat ini enggan memenuhi keinginan
pemerintah Tiongkok, yang sempat
memprotes tindakan tsb. Mau gak mau swastanisasi atas pelabuhan Piraeus dan Thessaloniki oleh pihak pemenang tender, yaitu Cosco Pacific akan mengalami hambatan serius.
Perdana
Menteri (PM) Alexis Tsipras yang beraliran kiri ini, berinisiatif
menunda dan menolak bantuan asing asing, apalagi sampe "menjual" aset
negara yang strategis - demikian sebagaimana dilaporkan kantor berita "Reuters". Sangat sangat
diharamkan. Kalo terjadi, itulah yang mereka sebut dengan tindakan "jahat".
Juru
bicara pemerintah Gabriel Sakellaridis menyampaikan via televisi
setempat, pihaknya enggan mendiskusikan lebih lanjut tentang isu swastanisasi
dan sama sekali gak tertarik. Athena berdalih
dan menjawab tidak menentang konsesi yang diberikan ke pihak Cosco Pacific
namun menentang penjualan asset strategis. Gitu.
Seperti diketahui, tahun 2014 Cosco Pacific merupakan salah satu kandidat terkuat yang ingin
melakukan privatisasi, dan membeli 67
persen saham pelabuhan Yunani tsb. Pemerintahan berganti, ternyata arah
kebijakan privatisasi pun berubah total.
Kini, tinggal menunggu penyelesaian antara kedua belah
pihak agar semuanya berjalan lancar dan tidak menimbulkan kekisruhan baru di
Yunani. Semoga.
Info terkait sebelumnya, silahkan baca JT 310115 : RRCina Prihatin Pemerintahan
Baru Yunani.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar