Entah ini kekonyolan ato dampak kealotan kedua asosiasi
yang saling berebut kerjaan. Yang pasti, korban mulai bertumbangan. Pelayaran
Korea, "Hanjin Shipping Co." (HJS) mengumumkan per tgl 09/03 undur
diri dari pelabuhan Portland, Oregon, Amrik.
Secara servis, kapal HJS sudah gak bakal masuk lagi
tetapi Customer masih bisa menggunakan jasa HJS melalui pelabuhan Seattle dan
di-trucking ato menggunakan moda kereta api (KA), ditarik ke Portland.
Sudah hampir 2 (dua) tahun sengketa para pekerja yang
menyangkut penanganan kontainer reefer (plugging & unplugging) namun
akhirnya meluas hingga ke seluruh kompleks pelabuhan. Akibatnya ya cukup fatal,
bahkan fatal sekali bila HJS sampe hengkang.
Produktifitas melorot drastis. Satu kapal bisa dilayani
hingga 4 (empat) hari. Haaaah ! Aje gile. Pelabuhan secanggih ini bisa selama
itu ? Bahkan kasus yang terakhir, sejak awal Februari 2015, kapal Hanjin
Copenhagen (4.172 TEUs) lebih lama lagi.
ILWU (serikat pekerja) dan ICTSI (yang berbasis di
Manila) serta beroperasi di Portland, pun banyak mengalami problem di lapangan.
Jumlah pekerja yang dibutuhkan dengan yang disediakan oleh ILWU sering gak
pernah cocok. Klo boleh ngeluh, mereka bakal bilang "capeeee deh".
Berdasarkan pengalaman diatas, pihak manajemen memilih untuk
cabut dari Portland. Selanjutnya, memilih pelabuhan lain di Amrik yang lebih
kondusif. Mana kira-kira pengganti Portland ? Kita tunggu saja.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar