Kapal-kapal baru terus berdatangan, seolah gak ada
matinya nih bisnis. Sebenarnya, pembuatan kapal anyar memang memenuhi kebutuhan
pasar, prestise ato ada alasan lain ya ? Misalnya, menghajar pelayaran lain
supaya kolaps klo dah gak bisa bertahan dalam kompetisi dewasa ini. Inilah uniknya.
Armada kapal kontainer tahun 2015, diprediksi bakal naik 7,8
persen dan bisa meningkat karena gak semua laporan pembangunan kapal anyar
bisa terdata dengan baik. Tapi kalo pesan kapal gede, pasti terlacak lah karena
membutuhkan dana, data dan teknologi mutakhir. Tahun lalu saja (2013) kenaikan
kapasitas 6,3 persen.
Dalam beberapa bulan ke depan, order kapal antara 18.000 - 20.000 TEUs (ultra-large containership ato ULCS) tetap ada. Detilnya, armada
kapal terdiri dari 5.035 unit dengan
kapasitas 18,37 juta per tgl 01/01/15 ato kenaikan 1,1 juta ton dibanding tahun sebelumnya
- merujuk data media riset "Alphaliner".
Kenaikan angka cukup significant diatas, karena rupanya
ada pengiriman kapal yang minta ditunda (postponement) sebanyak 120.000 TEUs. Sementara itu ada 350.000 TEUs yang dialokasikan untuk
segera di-scrapp.
Sebenarnya orderan kapal anyar di tahun 2014 berjumlah 151 unit, dengan nilai USD 10,2 milyar ato turun 40 persen dibanding order tahun
2013 yang mencapai 234 unit dengan
nilai USD 16,8 milyar.
Lantas, armada kapal yang nganggur pun (idle fleet) di
tahun 2014 di angka 227.900 TEUs ato turun 71 persen dibanding posisi tahun 2013, rata-rata idle mencapai 381.000
TEUs.
Seiring dengan kedatangan kapal baru belakangan ini,
sementara situasi pekerja pelabuhan di pantai
barat Amrik (US West Coast) selama hampir 7 bulan ini melambat, gak bisa
ngga diprediksi bakal meningkat juga potensi idle fleet. Yuuuk kita amati terus supaya gak sampe kejadian perang
tarif.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar