Jumat, 27 Februari 2015
Kamis, 26 Februari 2015
JT 260215 : “Cochrane” Siap Masuk armada “Hapag-Lloyd”
Pelayaran Jerman “Hapag-Lloyd”
(H-L) dalam waktu dekat akan ketambahan kapal container anyar, namanya “Cochrane” (9.324 TEUs). Kapal ini sebenarnya
pesanan “CSAV”, yang kini diakuisisi
oleh H-L dan nantinya dikomando langsung oleh H-L.
CSAV diambil-alih oleh H-L sejak Desember 2014 lalu dan kini langkah serupa dilakukan “Hamburg-Sud” (H-S) untuk mengakuisisi “CCNI”. H-S merupakan perusahaan
Jerman dan CCNI juga pelayaran asal Cile, Seperti kembaran aja ya.
Untuk diketahui saja, kapal “Cochrane” merupakan kapal
ke-3 dari total 7 (tujuh) unit kapal besar yang dipesan CSAV kala itu, dari
galangan kapal “Samsung Heavy Industries”
(SHI), Korea Selatan – demikian catatan dari media riset “Alphaliner”.
Ke-7 kapal seri diatas merupakan “wide-beam neo-panamax” dan dilenngkapi dengan 1.400 reefer-plug, serta memiliki kecepatan hingga 22 knots. Kapal anyarnya ini, bakal menggantikan
kapal sewa yang memiliki kapasitas 6.500
TEUs.
Kapal Cochrane, mengikuti saudaranya “Cautin”, yang kini join di servis bareng di Asia – pantai timur
Amerika Selatan – Loop 2, yang dioperasikan oleh Hamburg-Sud (SEAS 2), Maersk (ASAX 2), CMS CGM (ASAS 2), CCNI (NGX 2) serta
Hanjin, CSCL dan H-L/CSAV.
Wuiiiih, keroyokan rame-rame lagi musim nih he he he.
Lanjut.
Sumber : Dari Sana-sini.
Rabu, 25 Februari 2015
JT 250214 : "Hamburg Süd" & "CCNI" Sepakati Sale and Purchase Agreement
Pelayaran yang bermarkas di Jerman, "Hamburg Südamerikanische Dampfschifffahrts-Gesellschaft
KG" (Hamburg Süd ato H-S), mengumumkan
bahwa mereka telah menadatangani "Sale
& Purchase Agreement" (SPA) guna mengakuisisi aktifitas biz
kontainer liner pelayaran asal Cile,
"Compañía Chilena de Navegación Interoceánica S.A." (CCNI),
termasuk fungsi keagenan yang ditangani Agunsa
Agencias Universales S.A, (Agunsa), dengan kantor pusatnya di Valparaiso dan Santiago, Cile.
Akuisisi ini, sudah diprediksi sejak pelayaran Jerman
lain, "Hapag-Lloyd"
mengakuisisi pelayaran Cile juga, "CSAV"
tahun lalu. Kini, H-S mengambil-alih biz liner CCNI, kecuali biz car-carrier yang tetap dipertahankan.
Hmmm ... Ganasnya industri pelayaran global ya.
Kini, H-S tinggal menunggu persetujuan institusi terkait,
dijadualkan akhir Maret 2015 sudah
ok. H-S akan tetap mengoperasikan biz kontainer dengan bendera CCNI karena
sudah begitu melekat di hati bagi Pelanggan di jalur dagang pantai barat Amerika Selatan, Asia, Eropa dan Amrik.
Penggabungan SDM 2 (dua) organisasi besar ini akan
membawa perubahan mendasar di struktur organisasi H-S/CCNI kedepannya. Kita
tunggu kiprah hasil perkawinan duo pelayaran yang saling melengkapi satu sama
lain. Bravo !
Sumber : Dari Sana-sini.
Selasa, 24 Februari 2015
JT 240215 : Asuransi - Tabrakan Kapal dan Kapal Kandas Terlalu Sering
Pihak asuransi mengklaim bahwa isu tabrakan ato kapal
kandas masih cukup tinggi alias level tahun 2014 gak beda jauh dengan kondisi
tahun 2013. Padahal katanya, kemajuan teknologi mampu mengurangi beban tsb
serta aturan keselamatan diperketat, nyatanya ngga ngaruh juga.
The Swedish Club mengatakan bahwa dokumen 34 halaman yang
disampaikan, berisi laporan antisipasi kehilangan. Disitu disebutkan, klaim
sejumlah perkara navigasi adalah kesalahan / kelalaian kru kapal dalam
mengikuti prosedur yang ditetapkan dan masing-masing pejabat tidak
berkomunikasi secara baik, satu sama lain.
Laporan ini menunjukkan bahwa kasus klaim yang sering
muncul bisa dihindari dengan memastikan semua kru kapal mengikuti prosedur dan
berkonsultasi satu sama lain, sebelum mengeluarkan keputusan akhir / besar.
Klub juga menekankan pentingnya mengimplementasikan
program pelatihan yang efektif, guna memperbaiki saluran komunikasi dan risk
assessment skills. Nah, mampukah kita menerapkan ilmu-ilmu tsb ? Sayang aja
kalo sampe gak kepake, jadi mubazir.
Aturan buat dipake, bukan sekedar tulisan. Ciao.
Sumber : Dari Sana-sini.
Senin, 23 Februari 2015
JT 230215 : BEST Terima Kapal Terbesar "MSC London" (16.600 TEUs)
Terminal kontainer "Barcelona
Europe South Terminal" (BEST) - milik Hutchison Port Holdings - belum lama ini menerima kehadiran kapal
terbesar yang pernah di-handle, yakni "MSC
London" (16.600 TEUs). Kehadiran kapal terbesar di area BEST merupakan
kejutan tersendiri.
Kapal ini mencatat sejarah produktifitas baru, yakni membongkar 618 kontainer dan memuat 1.035
kontainer dalam kurun waktu kurang dari 8 (delapan) jam saja. Ato rata-rata
sekitar 212,58 gerakan / jam -
demikian sebagaimana dirilis oleh pihak Hutchison.
Per crane bisa melakukan 45 gerakan,
dan menjadi yang terbaik di Eropa.
Pencapaian diatas - menurut GM BEST, Guillermo Belcastro - menggunakan 7 (tujuh) crane,
didukung 36 unit automatic stacking cranes. Keunggulannya BEST, merupakan
satu-satunya terminal di kawasan Mediterania, dilengkapi 11 ship-to-crane yang mampu meng-handle kapal generasi ultra-large containership (ULCS).
Untuk kawasan Spanyol dan Perancis, BEST merupakan alternatif
pelabuhan efisien dan tercanggih di Med. MSC London merupakan kapal terbesar
dan terbaru yang dimiliki "Mediterranean
Shipping Co." (MSC), dibangun tahun 2014.
Spesifikasi kapal ini panjang 399 meter, lebar 54 meter dan draft 16 meter. Masuknya kapal MSC London dibarengi Susan Maersk 10.300 TEUs di BEST karena
aliansi strategis 2M (Maersk Line + MSC)
menggunakan BEST sebagai hub-ports. Servis MSC yang menggunakan BEST :
Dragon Express.
BEST dioperasikan oleh raksasa transportasi asal Hong Kong, "Hutchison Port Holdings
Ltd" (HPH) dan mampu mengakomodir mega-ship ato kapal generasi
terakhir. Dilengkapi on-dock railway terminal (8 tracks).
Sumber : Dari Sana-sini.
Minggu, 22 Februari 2015
JT 220215 : "Global Ship Lease" Beli Kapal 8.063 TEUs
Kabarnya nih, "Global
Ship Lease" (GSL) setuju membeli sebuah kapal berukuran 8.063 TEUs (ooops gede juga ya), dari
sebuah pelayaran bonafid. Harganya USD
53,6 juta sehingga menambah koleksi armada kapal GSL menjadi 19 unit, total
agregat 82.475 TEUs.
Kapal yang dibeli ini tergolong lumayan, buatan tahun 2004 dan rencana dioperkan bulan Maret
ini, gak lama lagi koq. Itu juga tergantung penyiapan dokumen utama dan
pendukung, supaya proses transaksinya mancarli. Info ini dirilis oleh "Globe Newswire".
Setelah masuk GSL, kapal ini segera disewakan kembali ke
pihak ke-3 dengan jangka waktu sewa 36-39
bulan, dengan nilai sewa USD 34.500
/ hari. Nilai total kontraknya antara USD 37,7 juta - USD 40,9 juta.
Menurut Ian Webber
(CEO), GSL pernah sukses mengambil-alih kapal "OOCL Tianjin" milik OOCL dan menyewakannya kembali ke
OOCL di penghujung tahun 2014. Hal serupa diharapkan bisa menginspirasi kapal
diatas. Siapa tahu ?
Kapal siapa dan apa namanya ya ? Keppo deh xi xi xi.
Sumber : Dari Sana-sini.
Sabtu, 21 Februari 2015
JT 210215 : “DSME” Terima Order 3 x 19.000 TEUs
Pertanyaannya,
siapa yang order nih? Gak bisa dijawab dalam waktu dekat tuh tapi di industri
maritim, barang segede itu gak perlu waktu lama. Bersabar aja dulu ya.
Kabar
teranyar, galangan Korea, "Daewoo
Shipbuilding & Marine Engineering" (DSME) telah menerima order
membangun kapal kontainer gede dengan kapasitas 18.000-19.000 TEUs dari seorang juragan di Eropa, jumlahnya 3 (tiga) unit doank tapi ukurannya
Booooooo.
Nilai
kontraknya sekitar KRW 490 milyar
ato setara dengan USD 466,5 juta.
Harga per unitnya USD 155 juta 'lah.
Yah lumayan bisa menghidupi ribuan warga Korea yang bekerja di galangan kapal
selama sekian bulan.
Menurut
liputan media riset "Alphaliner",
dengan harga segitu bisa dipastikan kapal yang dipesan ukurannya antara 18.000-19.000 TEUs. Rencana
pengirimannya dijadualkan sekitar bulan Februari
2017.
DSME
merupakan galangan kapal tercanggih saat ini dan disinilah 20 unit kapal terbaru Maersk Line seri "Triple-E Class" (18.340
TEUs) dibangun. Selain Maersk, "Bank
of Communications Leasing" (BoCom) dan "Minsheng Financial Leasing" (MSFL) yang dengan didukung
sewa jangka panjang oleh pelayaran global, memutuskan membuat 9 x 18.000 TEUs.
Kapal-kapal
baru ini nantinya disewakan kepada Mediterranean
Shipping Co. (MSC) dengan sewa kontrak jangka panjang. Kapal pertama seri
pertama dari kapal kelas ini "MSC
Oscar" sedang dalam penyelesaian persiapan, agar jozz saat beroperasi
kelak.
Good
luck Bro.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Jumat, 20 Februari 2015
JT 200215 : “TS Lines” Urung Order Kapal Anyar
Pelayaran “TS
Lines” yang bermarkas di Hong Kong,
tampaknya memilih mengalah untuk tidak memesan kapal anyar tahun ini karena faktor
harga yang terus melorot serta kondisi perekonomian dunia yang masih tidak
stabil.
Gonjang-ganjing harga di rute Asia – Eropa (AE) membawa dampak ke rute Intra-Asia (IA) yang selama ini dianggap stabil. Pasalnya, banyak
pelayaran besar membawa serta kapal-kapalnya ke IA sehingga mempengaruhi
kestabilan harga. Lagi pula yang dibawa kapal berukuran besar.
Hmmm, pantas saja bozz TS Lines yaitu TS Chen memilih menunda memesan 4 x 1.800 TEUs yang sudah dicanangkan
sejak tahun 2011 lalu. Lantas,
duitnya dipake membeli kantor di Hong
Kong, Shanghai dan Xiamen –
demikian sebagaimana dilaporkan Sino
Ship News.
Pelayaran TS Lines mengoperasikan 40 rute dengan modal 40
kapal, termasuk 3 (tiga) kapal miliknya. Makanya pas niat mo nambah,
tersandung sikon perekonomian yang masih fluktuatif. Susah susah neh.
Sumber : Dari Sana-sini.
Kamis, 19 Februari 2015
JT 190215 :”NOL” Jual “APLL” Ke “Kintetsu”
Setelah sekian lama beredar di dunia maya dan menjadi
gosip sejak tahun lalu, manajemen “Neptune
Orient Lines’ (NOL) melepas afiliasi yang fokus di sektor logistik, “APL Logistics” (APLL) ke pihak “Kintetsu World Express” (KWE) senilai USD 1,2 milyar.
NOL beranggapan kerugian selama 4 (empat) tahun berturut-turut perusahaan pelayarannya “APL” cukup
membuat be-te pihak manajemen. Proses penjualan APLL kepada forwarding yang
bermarkas di Tokyo ini akan
dituntaskan bulan Juni 2015.
Nantinya, NOL akan fokus mengawal APL di industri
pelayaran berbasis kontainer. Untuk tetap bisa bertahan di industri maritim
global, dibutuhkan sokongan dana yang kuat. Pihak NOL percaya kapabilitas KWE
yang kuat akan mendukung APLL bisa bertahan sebagai salah satu pemain logistik
handal di dunia.
APLL merupakan global
supply chain specialist di sektor otomotif,
consumer goods, dan ritel di 60 negara, menawarkan freight management, customs brokerage,
pergudangan, distribusi dan menangani
konsultasi rantai pasokan yang unggul.
Padahal, bulan Oktober
2014 lalu, yang digadang-gadang maju bakal pembeli potensil APLL adalah
perusahaan Korea, “CJ Korea Express
Corp.”. Sejak didirikan tahun 2000 lalu,
omzetnya melejit 5x lipat dan di tahun 2014
pendapatannya (revenue) mencapai USD 1,7
milyar.
Hmm, pastinya NOL menjual aset sudah ada pertimbangan
sendiri untuk fokus di APL dan mendorong berkompetisi lagi agar bisa bersaing
dengan aliansi strategis lain yang tengah marak di tahun 2015. APL sendiri
masuk dalam kelompok “G6”.
Pesaing sekarang ini adalah “2M” (Maersk Line, MSC), “Ocean 3” (O3 : CMA CGM, CSCL, UASC) dan “CKYHE” (COSCO, “K” Line, Yang Ming,
Hanjin Shipping, Evergreen Line). Hmmm, pasti seru semakin mengerucut dan
tajam nih.
Sumber : Dari Sana-sini.
Langganan:
Postingan (Atom)