Pelayaran global berlomba menjadi yang terhandal tapi
jangan lupa, harus menguntungkan. Kalo bermodal "bisa diandelin doank"
tapi rugi, ya susah juga 'lah. Pasti manajemennya bubar jalan ... Hik hik hik.
Dari sekian banyak pelayaran yang disurvei, "Maersk
Line" dan "Hamburg-Sud" (H-S)
memimpin di urutan teratas untuk kehandalan servis (reliability ranking) versi Drewry
Maritime Research. Setelah itu menyusul rombongan COSCO, Evergreen, "K"
Line, Hanjin Shipping dan Yang Ming yang berada di urutan
selanjutnya.
Rute Asia - Eropa di periode
Agustus - Oktober 2014 termasuk cukup jelek performansinya (kedatangan
kapal tepat waktu) hanya 58 persen, sementara rute Trans
Pasifik (TP) 62 persen dan 77 persen untuk rute
Trans Atlantik (TA).
Secara keseluruhan memang boleh dibilang lemot / lambat
tetapi senior manager Supply Chain Research Drewry, Simon Heaney,
tetapi penurunan harga bahan bakar akan memacu pelayaran menjalankan kecepatan
kapal agar bisa tiba tepat waktu di pelabuhan tujuan.
Pemegang rating "on-time" adalah Maersk Line,
dengan 80,4 persen dan Hamburg-Sud dengan 78,8 persen. Kedua
pelayaran ini berada jauh diatas pelayaran lain, semisal COSCO 69,9 persen,
disusul anggota CKYHE lainnya dengan selisih tipis.
Sebuah biro riset yang bermarkas di London, Drewry
Maritime Research mengembangkan "Carrier Performance Insight"
versi online, berkolaborasi dengan perusahaan penyedia software pelayaran, "CargoSmart".
Dalam perangkat lunak tadi, dipasangi data Automatic
Identification System (AIS) yang bisa mengukur kedatangan kapal secara
tepat waktu, dibandingkan dengan jadual pelayaran ke 350 pelabuhan berbeda.
Berdasarkan data terkini, realiability ranking di bulan Oktober, khususnya
rute-rute AE, TP dan TA rata-rata di angka 64 persen, padahal di bulan
September 63 persen dan di awal Agustus 55 persen.
Semoga bisa terus melaksanakan perbaikan
berkesinambungan. Bravo.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar