Nafsu manusia gak pernah puas, keingninan perusahaan juga sulit terbendung, apalagi kalo punya duit. Begitulah manusia dan perusahaan, ibarat mata uang yang tak terpisahkan.
Sebagaimana dimaklumi, pelayaran asal Timur Tengah ini sedang naik daun dan bisa merajam siapa saja yang menghalangi niatan ekspansinya he he he. Buktinya, konstruksi kapal senilai lebih dari USD 2 milyar dan kapal terbesar pula yang dibangun.
Selain membuat kapal +18.000 TEUs, “United Arab Shipping Co.” (UASC) juga membangun kapal 14.000 TEUs namun belakangan dimodifikasi menjadi kapal 15.000 TEUs dengan beberapa penambahan namun sesuai regulasi.
Kapal kontainer baru yang ditengarai menggunakan bahan bakar gas alam cair ato LNG ini, diberi nama “Sajir”. Pemberian namanya belum lama ini dilakukan di galangan kapal terbesar di dunia, “Hyundai Heavy Industries” (HHI).
Chairman UASC, Salem Ali Al Zaabi menggambarkan dirilisnya kapal baru ini bakal menandai babak baru sejarah UASC dalam kancah industri maritim global. Kekuatannya sangat dahsyat dan merangsek ke deretan pelayaran papan atas bak meteor.
Oh iya, modif seperti apa yang dilakukan oleh UASC sehingga kapal 14.000 TEUs bisa disulap menjadi kapal 15.000 TEUs ? Ternyata menggunakan konsultan “Cargotec”, mereka menerapkan “new lashing bridge design”.
Ketinggian kontainer yang biasanya bisa ditumpuk hingga 9 tier / tingkat, dengan menggunakan teknologi anyar maka bisa ditumpuk hingga 11 tier. Ato bila dikonversi penambahan sekitar 1.000 TEUs wooow hampir sama dengan penempatan kapal feeder tuh.
Dengan kekuatan baru (termasuk kapal hasil modif), UASC bakal mempunyai 11 unit kapal berukuran 15.000 TEUs (A15-class) dan 6 unit kapal 18.800 TEUs (A18-class) maka total kapasitas terpasang akan mencapai 277.000 TEUs. Wooow bingitz khan.
Belum lama ini, mitra UASC yang bakal gabung di aliansi strategis “Ocean 3” (O3) baru saja menerima kapal terbesar yakni “CSCL Globe” (19.000 TEUs) dan kini merupakan kapal kontainer terbesar di dunia.
Bila UASC mau, bukan hal yang mustahil untuk melakukan upsizing ato memodifikasi seperti kapal Sajir tadi. Semua terpulang kepada UASC. Kita tunggu aja gebrakan selanjutnya ...
Sumber : UASC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar