Selama krisis beberapa waktu lalu
(industri maritim menyebutnya hingga kini, padahal gak gitu kenyataannya)
sejumlah kapal kontainer terpaksa diparkir (idle ships) karena gak mampu bayar
solar. Gitu istilahnya.
Kenyataannya, kapal yang parkir menurun
jauh dibanding tahun-tahun sebelumnya ato pengertiannya, gak separah yang diduga.
Bahkan kapal kontainer yang dioperasikan (kombinasi antara kapal yang ada dan
tambahan kapal baru), komposisinya ok tuh.
Secara statistik, pengiriman kapal anyar
bulan Juli 2014 : 219.000 TEUs ato tercatat ke-2 terbesar setelah pengiriman
kapal 235.000 TEUs di bulan April 2011. Itu sama saja dengan beroperasinya 1,46
juta TEUs, berbanding dengan 0,48 juta TEUs yang siap di-scrap.
Media riset “Alphaliner” juga menyebutkan,
total kapal nganggur (idle ships) sekarang ini berjumlah 230.000 TEUs dan coba
bandingkan dengan kondisi yang sama tahun lalu, mencapai 445.000 TEUs, apa gak
lebih mendingan tahun sekarang ? Gitu loh. Lebay juga ya ha ha ha.
Hingga bulan Agustus 2014 ini, total
agregat kapasitas terpasang mencapai 1,2 juta TEUs ato setara dengan
pertumbuhan 7,3 persen selama 12 bulan terakhir. Uniknya, peningkatan
kapasitas ini, gak mempengaruhi banyak servis east-west alias Asia – Eropa (AE)
serta Trans Pasifik (TP).
Lantas, area mana yang diperkirakan
menyerap volume sisanya ? Ternyata Timur Tengah, Intra Asia dan Afrika yang
mampu menjadi magnet perdagangan dunia. Pertumbuhan di AE maupun TP mencapai
4,4 persen dan 4,8 persen. Tuh khan ? Gak jelek-jelek amat akh !
Bahkan, Far East – Europe trade meraih
volume tertinggi dengan pertumbuhan mencapai 8 persen selama Semester 1 – 2014.
Di sisi lain, Far East - US trade meraih angka pertumbuhan 5,4 persen.
Perhatikan perhitungan dibawah ini.
Dalam 12 bulan kedepan, akan ada
pengiriman kapal anyar hingga 1,6 juta TEUs, antara bulan Agustus 2014 – Juli
2015. Hmmmm, ini dampaknya cukup dahsyat tetapi semoga pertumbuhan ekonomi
dunia seperti diatas tadi,, terus membaik.
Setidaknya, ada 3 (tiga) area potensil
seperti dibahas diatas, ada area Timur Tengah, Intra Asia dan Afrika yang bakal
memiliki angka pertumbuhan masing-masing 16, 13 dan 12 persen. Bagi operator
kapal, angka ini sudah cukup membantu ketimbang prediksi pengamat, yang selalu bicara
minus, minus dan minus.
Optimis ya !
Sumber : HKSG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar