Putaran pertama pembicaraan yang mengarah ke penggabungan
usaha antara "Hapag-Lloyd" (H-L) dengan "CSAV"
belum lama ini dilaksanakan di Hamburg, Jerman. Upaya ini tidak lain untuk
menciptakan pelayaran terbesar ke-4 di dunia setelah "Maersk Line",
"MSC" dan "CMA CGM" - yang kini mendeklarasikan
"P3".
Dalam pertemuan putaran pertama tersebut, disinggung
persentase hasil merger akan membagi porsi kepemilikan 70/30. Bahkan salah satu
pemegang saham H-L masih menambahkan porsi sahamnya 2-3 persen lebih besar
namun kabarnya akan dibicarakan dengan rapat tersendiri di lingkungan internal
H-L.
Pengusaha yang juga pemegang saham di H-L dengan
menguasai 28,2 persen, Michael Kuehne menginginkan H-L harus memegang kontrol
mutlak. Sementara pemegang saham lainnya justru pesimis karena dilatarbelakangi
kegagalan pembicaraan merger sebelumnya antara H-L dengan Hamburg-Sud (H-S).
H-S dengan tegas menolak usulan H-L.
Kalo jadi, peleburan entitas antara H-L dan CSAV kelak
akan menciptakan kekuatan ke-4 terbesar di dunia, dengan total kapasitas
mencapai 1,1 juta TEUs. Hanya dengan cara itulah H-L bisa mendekati kekuatan
besar dunia dan CEO H-L Michael Behrendt menyadari walau gak akan terwujud
dalam waktu dekat, namun langkah-langkah menuju H-L yang lebih besar lagi,
terus diperjuangkan.
Sebuah analisis yang dikeluarkan oleh Drewry Maritime
Reseach menyebutkan kerjasama secara operasional (di tahap awal) lebih
memungkinkan dan menguntungkan bagi kedua belah pihak daripada dipaksakan
merger tetapi akan menanggung beban keuangan yang berat. Pasalnya, semua orang
tahu. kondisi keuangan H-L lumayan sehat sedangkan CSAV masih harus bangkit
dari problema finansial.
Secara operasional, keduanya saling melengkapi. H-L
dianggap menguasai "east-west" corridor dan CSAV memiliki servis
lengkap di "north-south" tradelane. Itulah kenapa Drewry menganggap
kerjasama operasional lebih pas, ketimbang merger.
H-L pernah mencaplok "CP Ships" di tahun 2005
lalu walau secara proses agak tersendat namun secara keseluruhan, langkah tersebut
dinilai cerdik agar H-L tetap bisa mensejajarkan di panggung elit pelayaran
global hingga saat ini. Target kedepannya, H-L ingin melewati kemampuan
"Coscon" dan "Evergreen" yang saat ini menempati ranking
ke-4 dan 5 dunia.
Apapun pilihan manajemen keduanya, pasti punya alasan
kuat. Kita tunggu perkembangan lebih lanjut di tahun depan ya he he he ...
Rujukan terkait isu merger H-L dan CSAV simak juga JT
121213 : Isu Merger H-L & CSAV.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar