Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan
memiliki alasan tersendiri memberhentikan dan mengganti Direktur Utama (Dirut)
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), dari Jussabela Sahea ke pejabat baru
Syahril Japarin.
Pengangkatan dan pemberhentian pejabat tertinggi
perusahaan pelayaran milik negara ini, sesuai dengan Surat Kepuutusan Nomor:
SK-295/MBU/2013 tertanggal 27 Mei 2013. Oh ya, Syahril Japarin (foto) sebelumnya
menjabat Dirut PT Djakarta Lloyd (DL).
Alasan utama DI mengganti Jussabela karena masa tugasnya
sudah berakhir dan diperpanjang beberapa kali. Sedangkan Syahril dipilih DI
karena memiliki integritas, sosok dari generasi muda yang bisa dibilang sukses
dan sudah teruji kapabilitasnya saat memimpin DL.
Mantan Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ini pun
memuji Syahril, yang pada saat ditempatkan di DL merupakan pelayaran carut
marut yang tengah diuji ketangkasannya dalam menyikapi problematika internal.
Walhasil, rintangan yang ada bisa dilewati satu per satu
sehingga kini mulai bangkit kembali. Padahal sebelumnya diramal bakal mati
suri, bahkan bangkrut. Garis tangan dan kerja keras membuktikan bahwa anggapan
orang bisa berbeda dengan kenyataan.
Selain mengganti Dirut Pelni, DI juga mencopot komisaris
PT Pelni Noor Fuad dan menggantikannya dengan Panglima Komando Armabar
Laksamana Muda TNI (Purn) Muryono. Duet baru ini diharapkan bisa melejitkan
kembali peran PT Pelni di industri maritim nasional.
Dalam SK-nya, DI sempat menyampaikan ucapan terima kasih
atas segala sumbangsih Dirut dan Komisaris selama bertugas di PT Pelni. Siiip,
selamat berkarya.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar