Merujuk himbauan (tepatnya peringatan) dari Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB) dan desakan pihak Amrik bahwa Republik Islam Iran harus
mendapat ganjaran akibat gak nurut dengan Presiden Obama sehingga dibuatnya berang.
Kebablasan, ehh Obama jadi berangasan hi hi hi.
Sejumlah pelayaran global sudah menarik diri dari area
dagang Iran, semisal Maersk Line, MSC, CMA CGM, APL, Hapag Lloyd (H-L), UASC,
Simatech dan Wan Hai Lines (WHL). Juni nanti, OOCL pun akan menarik diri dari
kawasan Iran, hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
Tindakan sanksi ekonomi ini ditujukan atas kenakalan Iran
yang tetap ngotot untuk mengembangkan nuklir sebagai salah satu pusat
pembangkit energi yang dibutuhkan negeri pimpinan Presiden Ahmadinejad. Pfffuih
... berat nian hidup ini.
Pihak Amrik dan sekutunya menuding bahwa Iran tengah
mengembangkan teknologi nuklir untuk membuat senjata pemusnah dan kelak akan
digunakan untuk menghantam anak emasnya Amrik yakni Israel. Sebagaimana
diketahui, Israel merupakan seteru bebuyutan negeri Iran sejak awal.
Lagi-lagi ini bukti kekuatan media Barat yang tidak suka
dengan sikap mandiri Iran. Bahkan sesama negara Liga arab pun kini mulai
terpecah pelah. Tapi itu khan domainnya ahli politik jadi rada segen juga
ngebahasnya. Cukup secuil diatas aja.
Pemerintah Amrik via National Defence Authorisation Act
(NDAA) tidak memperbolehkan perdagangan umu, kecuali bantuan kemanusiaan
(humanitarian goods). Selebihnya, pihak Amrik memelototin terus siapa saja yang
melanggar dan asetnya bakal dibekukan.
Akankah sanksi ekonomi ini efektif ? Kita lihat saja.
Ikut prihatin dengan isu sensitif ini ya.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar