Presiden Mesir saat ini, Mohamed Morsi mengumumkan
kondisi darurat selama 30 hari dan memberlakukan jam malam (21.00-06.00) di Port Said, Suez dan Ismailia - akibat kerusuhan yang semakin meningkat
eskalasinya.
Berita terakhir menyebutkan, korban tewas sudah mencapai
50 orang dan ratusan lainnya terluka. Akibat krisis ekonomi berkelanjutan dan
upaya 2 (dua) tahun reformasi dianggap gagal oleh pihak oposisi, sehingga
menyebabkan kerusuhan pecah di beberapa wilayah.
Namun sejak diturunkannya pasukan pengaman / tentara di
sekitar wilayah pelabuhan, bongkaran kapal disepanjang Terusan Suez tetap
diprioritaskan. Untuk kegitan husbandry, seperti pergantian kru kapal, "cash to
master" dan pengiriman barang via jalan darat, untuk sementara dibekukan.
Begitu laporan sementara dari Mesir. Prinsipnya, mending
lihat sikon dulu dalam beberapa bulan kedepan karena sikon saat ini boleh
dibilang tidak kondusif.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar