Rasanya bukan sebuah keajaiban lagi saat ini, hampir semua
perusahaan transportasi fokus ke angkutan kiriman barang walaupun sebelumnya
lebih bangga bila bisa membawa penumpang sebanyak mungkin. Kini tidak lagi.
Opini tersebut berubah menjadi kenyataan saat pandemi Coronavirus
ato Covid-19 semakin luas penyebarannya dan kini dunia seolah dikuasai
berbagai perusahaan angkutan barang, termasuk maskapai penerbangan skalipun.
Adalah Air Canada yang belakangan ikut memeriahkan bisnis
angkutan barang dengan pesawat barang (freighter) ato bahkan pesawat
penumpang yang dimodifikasi. Tujuannya jadi kapal freighter.
Manajemen Air Canada memutuskan untuk terjun ke biz
e-commerce, khususnya domestik, sementara untuk jaringan
internasionalnya maskapai ini mengkhususkan angkutan kargo secara umum.
Air Canada menyiapkan pesawat berbadan lebar dan kabarnya
akan mengaktifkan 2 (dua) pesawat yang terparkir yakni Boeing 787
serta menggeser kursi2 penumpang agar bisa menampung barang semaksimal mungkin.
Vice President Air Canada, Jason Berry
menambahkan, selain pesawat diatas maskapainya juga merencanakan mengkonversi 3
(tiga) unit Boeing 777 + 2 (dua) unit Airbus A330. Hmm sadis nih ...
Air canada disebut-sebut menjadi maskapai penerbangan
pertama yang memanfaatkan B777 + A330 untuk freighter. Keinginan manajemen
memang ingin fokus diangkutan barang maka tak heran yang dibidik adalah meningkatkan
payload capacity.
Di masa2 normal, Air Canada bisa menerbangkan 150 misi penerbangan setiap minggunya namun saat sekarang frekuensinya bisa lebih gila, sekitar 220 misi penerbangan per minggu. Artinya permintaan terhadap kargo udara memang sebuah peluang.
Di bulan Mei 2021, pihak maskapai mentargetkan layanan
penerbangan 250-260 setiap minggunya. Berry mengakui dunia usaha
membutuhkan layanan ini sehingga diakomodirlah keinginan tersebut.
Untuk layanan domestik, pihak maskapai menggandeng
SmartKargo sementara untuk barang2 berskala internasional gak disebutkan
menggunakan platform apa. Klo nanti ada bocorannya, disusulkan deh.
Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Curiocity.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar