Mungkin sudah saatnya bagi setiap pelayaran melakukan
ekspansi terbatas, supaya secara pangsa pasar tetap bisa kebagian
apalagi harus diakui berkah pandemi Coronavirus sangat positif bagi industri
pelayaran.
Hampir semua pelayaran mendulang sukses, sebut saja Cosco,
OOCL, CMA CGM, Maersk, HMM, Hapag-Lloyd (H-L) yang mengumumkan laporan
keuangan tahun 2020 dan hasilnya boleh dibilang luar biasa. Bahkan
mengejutkan.
Bisa jadi Wan Hai Lines (WHL) pun mendapat berkah
ini .... buktinya begitu dapat info, isinya niatan manajemen pelayaran Taiwan
ini untuk meningkatkan anggaran belanjanya hampir 2x lipat.
Awalnya manajemen WHL mengalokasikan USD 500 juta untuk
membeli kapal baru hingga secondhand. Mirip MSC nih, semua disikat.
Naaah belakangan dana yang digelontorkan untuk membeli kapal menjadi USD 1 milyar.
Artinya kebutuhan belanja WHL meningkat tajam nih. Sejak awal
tahun 2021 WHL sudah mewacanakan membangun armada kapal yang paten.
Disamping itu WHL juga dikabarkan membeli kapal2 secondhand 4 (empat) unit berkapasitas
antara 4.000 hingga 6.000 TEUs.
Order anyar ini muncul setelah terakhir kalinya WHL di
bulan November 2018 lalu – demikian catatan media Maritime Executive
yang berbasis di Fort Laudardale, Amrik. Kabar ini pun dikait2kan dengan
sejumlah kinerja perusahaan pelayaran yang berhasil mendulang untung.
WHL dikenal sebagai pemain utama di rute Intra-Asia.
Bahwa sebelumnya pernah nyemplung juga hingga ke pasar Amrik namun
karena terlalu keras sehingga memilih untuk mundur terlebih dulu. Kini
sepertinya WHL sedang menyiapkan infrastrukturnya supaya bisa main di mid-haul
+ long-haul.
WHL didirikan tahun 1965 dan memulai debutnya
melayani Asia dan rute2 internasional didekade 1970an. Pelayaran ini
bertransformasi ke sektor kontainer sekitar tahun 2000an. Di tahun 2004,
WHL sudah mengoperasikan 66 kapal kontainer ke berbagai tujuan dengan
agregat 90.000 TEUs.
Kini, WHL memiliki 75 kapal kontainer berbagai
ukuran, dengan agregat ato kapasitas terpasang 218.600 TEUs. Kabar
terkini, WHL memesan kapal berkapasitas 13.000 TEUs namun gak disebutkan
jumlahnya.
Jika betul perkiraan pengamat diatas, maka kapal 13.0000
TEUs adalah kapal terbesar yang dimiliki WHL kelak. Saat kapal terbesar yang
dimiliki 2 (dua) kapal 11.900 TEUs. Sebuah kemajuan luar biasa.
Beberapa waktu lalu, WHL sempat mengoperasikan rute Trans
Pasifik (TP), berkolaborasi dengan pelayaran Singapura yang saat ini
sedang terkapar, Pacific International Lines (PIL).
Kedepannya, selain tujuan Amrik, WHL berniat banget membuka
rute ke Amerika Latin. Seberapa minat dan akan bermitra dengan siapa,
masih belum jelas karena pemain sekelas dengan WHL kini banyak yang sedang
introspeksi diri.
Bulan Januari lalu, WHL mengadakan kontrak dengan galangan
kapal Jepang yaitu Japan Marine United Corporation, untuk membangun selusin
kapal 3.013 TEUs. Rencana pengiriman mulai Oktober 2022 dan seterusnya..
Kabarnya, kapal baru ini didisain secara unik. Ukuran panjang
total kapal (LOA) 203,5 meter (= 667 kaki), breadth 34,8 meter (= 114 kaki) dengan
extra-wide beam. Total bobot matinya (dead weight ton) 37.160. Harga
kesemuanya ini USD 565 juta.
Hingga akhir tahun 2020 lalu, WHL sudah mengakuisisi
pula 11 kapal secondhand, dua diantaranya neopanamax ship milik
PIL. Langkah besar WHL kedepannya mo kemana, kita tunggu perkembangan
selanjutnya ya.
Bravo WHL !
Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Logistics Manager.