Tragedi di dalam sikon cuaca ekstrem gak bisa
dihindari, sebagaimana Jabodetabek diserang banjir dari berbagai
penjuru. Yang perlu dipersiapkan adalah bagaimana manusia mengantisipasi dengan
baik setiap keadaan darurat ato mempertimbangkan mitigasi risiko yang
akan dihadapi.
Lagi peristiwa cuaca ekstrem di laut yang menimpa kapal Maersk
Eindhoven (kapasitas 13.092 TEUs) kembali terjadi sehingga mengakibatkan
sekitar 260 kontainer terhempas ke laut.
Kapal sempat kehilangan tenaga penggerak selama
kurang dari 5 (lima) menit dan di posisi 45 mil laut lepas pantai
utara Jepang, saat mesin mati itulah cuaca ekstrem menerpa dan
menghempaskan ratusan kontainer dengan mudah – demikian laporan Splash 247.
Saat ini, kapal Maersk Eindhoven sedang menunggu ijin
memasuki APMT Yokohama untuk melakukan pengecekan, skaligus investigasi.
Perbaikan akan segera dilakukan setelah kapal merapat dan akan melanjutkan
pelayaran di servis TP6, dengan tujuan Los Angeles, Amrik.
Kapal lain yang mengalami kendala keterlambatan yakni Maersk
Essen, kapal kembaran Maersk Eindhoven, yang bulan lalu kehilangan 750
kontainer akibat cuaca buruk juga.
Maersk Essen dialihkan ke pelabuhan Lazaro Cardenas, Meksiko
untuk pengamanan serta perbaikan. Setelah inspeksi, Maersk Essen diharapkan
bisa berlabuh di pelabuhan Los Angeles sebelum melanjutkan layanan
reguler pada 4 Maret mendatang.
Sekarang ini ada 6 (enam) kapal kontainer yang
tertimpa musibah cuaca ekstrem selama melintasi Samudera Pasifik, dalam
waktu kurang dari 3 (tiga) bulan sudah 3.000 kontainer jatuh ke
laut serta menjadi rekor musibah tak terelakkan.
Semoga bisa segera diatasi dengan baik.
Sumber : Dari Sana-sini / Foto : ShipSpotting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar