Gak harus dimasa pandemi jika perusahaan ingin menambah
modal untuk keperluan ekspansi. Apalagi di masa sulit seperti sekarang,
pastinya butuh modal. Itulah yang dilakukan oleh pelayaran Israel yang
bernama Zim Line.
Pelayaran berbasis kontainer bernama lengkap Zim
Integrated Shipping Services Ltd ini berhasil mengumpulkan USD 218 juta
dalam penawaran umum perdana (IPO / initial public offering) di New
York Stock Exchange (NYSE).
Perusahaan menjual 14,5 juta saham biasa (ordinary
shares) dengan harga USD 15 per saham, di bawah kisaran harga saat Zim
menawarkan harga USD 16 - 19 per saham alias dibawah harga yang semula
ditawarkan.
Zim telah memberikan kepada penjamin opsi 30 hari
untuk membeli hingga 2,175 juta saham tambahan pada saat IPO. Jika opsi
ini diambil, maka jumlah yang dikumpulkan oleh Zim akan meningkat menjadi USD
250 juta.
Valuasi (penilaian) perusahaan sebesar USD 1,78
miliar, agak mengecewakan karena di bawah perkiraan minggu lalu
dari valuasi awal antara USD 1,9 miliar dan USD 2,3 miliar tetapi
di atas ekspektasi selama beberapa bulan terakhir.
Citigroup, Goldman Sachs & Co dan
Barclays bertindak sebagai koordinator dalam penawaran tersebut / IPO + Jefferies
serta Clarksons Platou Securities menjadi joint bookrunner.
Setelah dipimpin CEO Eli Glickman, kinerja Zim
membaik dan perusahaan berhasil membalikkan posisi di saat kondisi pasar membaik. Akankah kinerja ZIM Line akan terus
membaik dengan adanya tambahan modal nantinya ?
Skuuuuuy, kita cek siapa saja pemegang sahamnya di Zim. Pemegang
saham terbesar Zim adalah Kenon Holdings, yang memiliki 32 persen
saham dan kini menjadi 27,2 persen. Deutsche Bank semula memiliki 15,7
persen saham namun terdilusi menjadi 13,4 persen + Danaos Corporation
memiliki 10,2 persen saham, terdilusi menjadi 8,7 persen.
Negara Israel memegang saham emas ato golden share,
yang mencegah Kenon menjual kepemilikannya kepada pihak ketiga, demikian
catatan dari media yang berbasis di Israel, Globe.
Sumber : Dari Sana-sini / Foto : News Details.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar