Setelah terjadinya ledakan hebat yang menewaskan banyak orang akibat di Pelabuhan Beirut, Lebanon. Kini sejumlah pelayaran
besar mengalihkan (untuk sementara
waktu) ke pelabuhan terdekat, Tripoli
sekitar 43 mil
dari Beirut.
Tripoli merupakan sebuah
pelabuhan kecil tetapi kini menjadi gerbang masuknya barang bantuan dari
berbagai negara serta lembaga kemanusiaan setelah peristiwa tersebut menewaskan
ratusan orang dan melukai ribuan lainnya.
Hingga saat ini masih belum ada
kabar, kapan pelabuhan Beirut akan dibuka kembali namun rantai pasok makanan pasti terganggu. Menurut data Marine
Traffic, setidaknya setelah ada
pengumuman pengalihan pelabuhan Tripoli sebagai pengganti Beirut, 3 kapal kontainer sudah antri sandar.
Hapag-Lloyd
(H-L) + Maersk memastikan kapalnya
segera singgah di Tripoli sedangkan MSC memilih Yunani
ato Turki sebagai opsi sementara bongkar muat. Kantor
perwakilan H-L dan Maersk dikabarkan rusak di Beirut.
Dari International
Transport Workers’ Association (ITWA)
melaporkan 12 petugas dok + 7 pelaut dikabarkan meninggal ditempat. Pihak
pelayaran hingga saat ini belum diijinkan mendata kontainer yang rusak karena
masih dalam investigasi.
Ikut prihatin.
#prayforbeirut
Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Arabian Business
terimakashi untuk infonya
BalasHapushttps://bit.ly/2PwN2tO