Sejak pandemi wabah Coronavirus (Covid-19) melanda berbagai belahan dunia, beberapa pengamat
pernah memprediksi angkutan barang via kereta
api (KA) bakal meningkat, terutama di
rute RRCina ke Eropa.
Secara khusus kargo yang
berangkat dari Xian ke Eropa meningkat cukup tajam tahun ini seiring tekanan harga
di jalur udara yang meningkat cukup banyak sekitar 3-4x lipat dari dimasa normal.
Menurut Roland Verbraak, GM GVT Group yang bermarkas di Belanda, pihaknya bisa menerima barang dalam waktu 15 hari dimana angkutan udara berkisar antara 10-20
hari. Angkutan KA berada di moderate
level. Dan harga pun bisa 4x lebih mahal.
Ini merupakan perkembangan
mencengangkan dan volume selama 5
bulan tahun 2020 mencapai 1,9
juta ton ato
naik 41,7 persen dibanding periode
yang sama tahun 2019 lalu. Artinya, pengamat + pengguna jasa jadi sangat
optimistis.
Seperti diketahui saat pandemi
meluas, pemerintah RRCiina mengontrol ketat pergerakan arus barang via bandara
sehingga menjadikan angkutan KA sebagai opsi yang memudahkan keinginan
Customer. Kontrol sama tetapi biaya lebih murah.
Semoga di republik ini pun momen
ini bisa menjadi titik tolak peningkatan volume angkutan barang via kereta api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar