Isu yang selama ini
dikhawatirkan, akhirnya muncul juga. Pandemi
Coronavirus sudah menyenggol
berbagai sektor, termasuk industri
penerbangan. Gak tanggung2 yang
kena pun pabriknya pembuat pesawat terbang yakni Boeing.
Pada hari Rabu, pihak Boeing Co. mengatakan bahwa pihaknya akan memangkas lebih dari
12.000 pekerjaan di Amrik, termasuk 6.770
PHK karena pembuat pesawat terbesar di Amrik itu
terdampak pandemi Coronavirus.
Perusahaan mengumumkan pada bulan
April bahwa mereka akan memangkas 10 persen dari tenaga kerja di seluruh dunia dari 160.000 pada akhir tahun 2020. Boeing mengatakan pada hari Rabu, 5.520 karyawan akan mengambil PHK
sukarela, dan juga pihaknya memberi tahu 6.770 pekerja PHK secara paksa.
Dalam beberapa hari ini, Minneapolis tengah diguncang demo besar2an dan menjalar ke area
lain di Amrik, sementara itu di panggung politik global, Amrik sedang diuji
RRCina, saat kapal perangnya diusir dari Laut
Cina Selatan / LCS oleh pihak RRCina.
Apakah eskalasi perang dagang
yang selama ini sudah terbentuk baal meledak menjadi perang militer ? Gak
diharapkan karena belum juga pulih dari dampak pandemi, nanti satu persoalan
baru muncul.
Intinya, jika kawasan Laut Cina
Selatan memanas, bagaimana posisi kapal2
komersil / kontainer yang melintas dari
seluruh pelabuhan2 RRCina
+ Jepang + Korea menjadi terganggu.
Demikian transaksi perdagangan berskala besar.
Kita tunggu perkembangan di
negeri Paman Sam, berikut juga hubungan diplomatik yang memanas
antara Amrik + RRCina.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar