Gak pabrik pembuat pesawat
terbang, gak operator pesawat penerbangan, saat ini tengah nangis Bombay dengan
upaya keras supaya bisa bertahan dari amukan pandemi Coronavirus di seluruh jagad.
Maskapai penerbangan yang gak
sanggup bertahan, langsung mengusung bendera putih, termasuk yang dialami maskapai
penerbangan tertua ke-dua didunia asal Kolombia, yaitu Avianca
Holdings.
Kabarnya,Avianca – maskapai
penerbangan terbesar di Amerika
Latin - mengajukan perlindungan dari
kebangkrutan pada hari Minggu
tgl 10/05 akibat gagal memenuhi tenggat waktu pembayaran
obligasi yang sudah jatuh tempo, tertimpa
tangga pula.
Mengutip Reuters, Senin 11/05, Avianca belum melakukan penerbangan penumpang yang
dijadualkan secara rutin sejak akhir Maret
2020 dan sebagian besar dari total 20.000 karyawannya belum dibayar gajinya karena krisis ini.
Sementara itu, kondisi bisnis
Avianca sudah sekarat sebelum wabah corona dan Avianca masih mengharapkan bailout / bantuan dari pemerintah. Kepala Ekonom, di pialang Casa de
Bolsa di Bogota, Juan
David Ballen gak heran dengan
kondisi Avianca.
Avianca, maskapai penerbangan
tertua kedua di dunia yang terus beroperasi - setelah maskapai penerbangan Air France KLM - memiliki utang
USD 7,3 Miliar pada 2019. Kini pihak Avianca secara resmi mengajukan perlindungan dari
kebangkrutan.
Kita tunggu aja kelangsungannya bijimane
yee.
Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Reuters.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar