Wooow duitnya darimana tuh, segede
itu. Kabar2 yang beredar, maskapai penerbangan Korean
Air bakal menjual
saham anyar senilai KRW 1 Trilyun (= USD 817 Juta) agar tetap bisa eksisi.
Pasalnya, setelah wabah pandemi Coronavirus menghantam dunia, gak ada ampun hampir semua sektor
ekonomi dibikin limbung dan saat ini Korean Air memangkas 90 persen jadual penerbangannya – demikian Bloomberg
melaporkan.
Pihak maskapai berniat menjual 79,4 juta saham sekitar bulan Juli mendatang. Harga per sahamnya KRW 12.600. Kinerja Korean Air tahun ini diprediksi bakal merosot
namun hal ini pun dialami oleh maskapai penerbangan lainnya di dunia.
Pihak IATA
/ International Air Transport Association menyampaikan bahwa untuk program penyehatan kembali industri penerbangan
setidaknya butuh USD
200 Milyar. Jika tidak, secara global akan banyak maskapai
bangkrut, sesuai ramalan CAPA
Centre of Aviation.
Beruntung bagi Korean Air, bahwa
pihak perbankan + jasa keuangan negara akan mendukung upaya2 yang diperjuangkan.
Minimal kucuran dana KRW
1,2 Trilyun disiapkan dari Korean Development bank (KDB) + Import
Export Bank of Korea.
Upaya lain yang dilakukan
maskapai, yakni memotong gaji karyawannya 50
persen sementara 2/3 lainnya mengambil cuti ato dirumahkan
selama 6 bulan kedepan dengan
kompensasi tertentu. Banyak upaya gak populer tetapi maskapai harus bisa
bertahan.
Salut untuk upaya2 pemulihan
secara internal Korean Air. Cepat bertindak + cepat direspon. Kita bisa belajar
sesuatu – lagi2 – dari Korea.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar