Gelompang PHK di
Amrik sudah terhampar jelas, khususnya untuk industri penerbangan. Maskapai
penerbangan Delta
Air Lines (selanjutnya disebut Delta),
disebut-sebut bakal memarkir armada Boeing
777 secepatnya.
Guna menghadapi pandemi wabah Coronavirus yang menghantam industri travel, yang juga menjadi
pendukung jasa maskapai penerbangan, Delta didorong untuk segera mempensiunkan 18 pesawat besarnya.
Maskapai akan membutuhkan dana USD 1,7 Milyar untuk memarkir armada Boeing 777 dan sejumlah
pesawat kecil lainnya. Selanjutnya, untuk rute jarak jauh Delta akan
memanfaatkan pesawat Airbus
jenis A350-900
+ A330.
Kabarnya, pesawat produksi Airbus
lebih hemat bahan bakar ("more fuel-efficient and cost-effective")
ketimbang Boeing punya. Delta mengikuti jejak American
Airlines (AA) dalam menekan biaya operasional-nya.
CEO Delta,
Ed Bastian menyampaikan bahwa keputusan
untuk menon-aktikan armada Boeing 777 buka keputusan yang mudah. Bagi Delta, seri
777 memungkinkan Delta membuka rute penerbangan jarak jauh dan menjadikan
maskapai ini dikenal sebagai global
airline.
Jika boleh menyingkat kata, itu
dulu. Kondisi sekarang. Setiap pimpinan diminta menimbang
ulang terkait unit pesawat yang akan
digunakan, seberapa efisien dan seberapa potensil bisa menggarap pasar. Bukan
menjual nasionalisme melulu.
Perusahaan butuh uang segar,
bukan sebaliknya membakar duit. Dunia bisnis tengah diuji ditengah pandemi Coronavirus
dan butuh inovasi baru, selain tentunya menerapkan protokol kesehatan ato
kondisi New Normal.
Ikut prihatin dan tetap menyimak
kondisi industri penerbangan dimana pun berada. Wasapada, waspada, waspada.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar