Badai belum sepenuhnya berlalu tetapi secara perlahan namun
pasti, pelayaran Korea Selatan, Hyundai Merchant Marine (HMM) yang
sempat nyaris kolpas berhasil bangkit.
Presiden
+ CEO HMM, Bae Jae-hoon memberikan gambaran walaupun kondisi
ekonomi sedang tidak menentu, ditandai polemik Brexit, perang dagang antara Amrik
+ RRCina serta isu terbaru kondisi regional Timur Tengah yang sedang memanas sebagai dampak dibunuhnya jenderal
Iran di Irak.
HMM optimis kedepannya bisa semakin berkembang. Bahkan HMM
siap membuat R&D untuk
mengantisipasi perubahan paradigma regulasi atas lingkungan, utamanya terkait
pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan serta disain kapal yang efisien.
Dan jika semuanya lancar, terhitung mulai awal April 2020 mendatang HMM akan mulai
bergabung dengan THE Alliance serta
melepas kepesertaannya di aliansi global 2M,
hasil kreasi Maersk + Mediterranean
Shipping Co. (MSC).
Ini adalah keputusan
strategis HMM yang harus
diperhitungkan matang2 oleh semua kompetitor karena HMM tengah bersiap
mengoperasikan kapal terbesar + terbaru di dunia dengan kapasitas 24.000 TEUs di rute Asia – Eropa (AE).
Media Singapura, Splash
24/7 menulis, bahwa HMM akan mulai mengoperasikan (secara bertahap) 12 x 24.000 TEUs kapalnya di AE sekitar
kuartal 2 – 2020 dan menurut rumah
riset Alphaliner, posisi HMM ada di ranking ke-10.
Agregat kekuatannya saat ini 388.526 TEUs (termasuk kapal2 yang dipesan diatas) dan target
revenue tahunan nantinya USD 10 Milyar
dan target selanjutnya harus memiliki kekuatan armada 1 juta TEUs !
Wajib diwaspadai dan persaingan bakal lebih ketat. Watch
Out !
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar