Presiden
RI Jokowi menyatakan bahwa banjir di Jabodetabek di malam Tahun Baru 2020 merupakan dampak kerusakan ekosistem dan kebiasaan
masyarakat membuang sampah sembarangan.
Untuk kali ini setuju.
Korban banjir pun meluas gak cuma di daerah Jabodetabek tetapi sesuai prediksi BMKG juga bahwa dalam waktu 7 (tujuh) hari wilayah Indonesia akan diguncang cuaca ekstrem, yang bisa mengakibatkan banjir, longsor dan lain-lain.
Pengusaha ritel menyebut banjir yang melanda sejumlah
kawasan di Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) ini telah menimbulkan kerugian besar
pada sektor industri ritel + logistik.
Ketua
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey menyebut
potensi kerugian materiil yang dialami anggotanya akibat banjir tersebut
mencapai sekitar Rp 960 miliar ato
dibulatkan jadi Rp 1T.
Belum lagi genangan banjir dimana-mana yang menyebabkan arus distribusi barang mengalami keterlambatan.
Yang paling merepotkan jumlah korban
jiwa terus bertambah dan posko
bantuan kemanusiaan menjadi prioritas utama saat ini.
Untungnya, terjadi pas hari libur tepat tgl 1 Januari 2020. Bisa dibayangkan jika
hari kerja dan moda angkutan bus Trans Jakarta
(TJ) serta kereta rel listrik (KRL)
/ commuter line mandek, bisa dibayangkan stagnasi di ibukota.
Ikut prihatin dan semoga bangsa ini dihindarkan dari
segala mara bahaya dan ujian berat. Aamiin
Yaa Rabb.
Sumber : Dari Sana-sini / Foto : Dream.co.id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar