Diam2,
pelayaran Korea Selatan yang tengah
mendekati akhir masa kejayaannya, mulai menawarkan asset yang dimiliknya kepada
pihak lain. Setidaknya, itulah yang dilakukan pihak Hanjin Shipping (HJS) untuk bisa meminimalisir kerugian yang
diperkirakan sangat besar.
Kabar
terkini, HJS tengah menawarkan salah satu terminal kontainer miliknya kepada
pelayaran blasteran Italia-Swiss yakni
Mediterranean Shipping Co. (MSC) –
demikian sebuah sumber yang gak mo disebutin namanya.
Total Terminal International (TTI) yang beroperasi di Long Beach Terminal, Amrik sahamnya
dimiliki oleh MSC 46 % dan Hanjin Shipping 54 %. Hanjin kabarnya
udah menunjuk salah satu konsultan pelayaran ternama, jangan keppo ya.
Awal
bulan Oktober 2016, pihak HJS
mengumumkan penjualan sejumlah asetnya setelah prahara menghantam pelayaran
terbesar ke-7 di dunia ini. Tercatat
5 kapal gede dan 10 unit biz lainnya udah ditawar2kan tetapi blon ada kabar
lebih lanjut.
Bahkan
rute Asia – Amrik kabarnya udah
ditawar pelayaran setanah airnya, Hyundai
Merchant Marine (HMM) namun kelanjutannya pun gak jelas. Kapal2 gedenya pun
dijual obral tetapi blon ada yang berminal ngebeli. Hmm repot juga ya.
Kabar2
yang beredar, saat ini kapal HJS baik milik maupun sewa, merupakan yang
terbesar yang sempat nganggur di seantero pelabuhan dunia manapun. Ibaratnya
tercecer dimana-mana. So what ? Gak
ada yang bisa jawab juga tuh.
Saat
Maersk Line ditanya balim tentang
peluang membeli hanjin maupun HMM, gak ada pernyataan resmi. Harap dimengerti,
air beriak tanda tak dalam. Yang begini nih yang biasa menghanyutkan public he
he he. Diam2 tahu2 akuisisi !
Kita
tunggu yuuuk perkembangan lebih lanjutnya. MSC niat beli saham HJS di TTI ngga
? Kalo laku, kabarnya HJS mo berkarir di regional carrier dan sepertinya masih
memiliki mimpi menjadi pemain global di masa mendatang.
Bagus.dan
harus optimis.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar