Ini
masih bercerita tentang rontoknya sebuah pelayaran Korea, yang hingga kini
masih diperdebatkan kenapa koq bisa bangkrut, Hanjin Shipping (HJS). Alih2 memantau pendapat pengamat pro, kita
serasa jadi pengamat pro juga hi hi hi.
Dalam
sebuah wawancara dengan Bloomberg Television,
CEO Seaspan Corp. Gerry Wang menyampaikan dampak dari bangkrutnya HJS bisa
bermacam-macam. Yang terlaris sih alasan perbaikan rate bisa segera dicapai.
Dampak
lain yang bakal terasa, mayoritas juragan kapal yang status kapalnya tercecer
di sejumlah negara dan pelabuhan, kini harus bisa mengatur strategi jangka
pendek dan mendapatkan kembali kapalnya agar bisa segera di-switch ke pihak
ketiga lainnya.
Menurut
Wang, kejadian yang menimpa HJS ini mirip kejadian saat lembaga keuangan besar
dunia, Lehman Brothers diwartakan
bangkrut. Kontan industri keuangan panik dan heboh dengan kejadian tsb. Di industri
pelayaran, isu HJS bakal menyerupai kasus Lehman Bros.
Hingga
minggu lalu, ada 79 kapal HJS yang
tercecer di 51 pelabuhan di 21 negara dan dilarang sandar melakukan
bongkar muat, kecuali 4 (empat) kapal
yang berlabuh di Amrik (baca JT 130916 : Pengadilan Amrik Jamin Kapal
Hanjin). Itu pengecualian.
Dibalik
duka, ada juga yang bersorak horeee. Kabarnya, Customer ex HJS tiba2 harus
berpaling ke pelayaran lain dan pelayaran lain pun akhirnya melakukan
extra-loader untuk menampung limpahan kargo yang gak diduga-duga.
Sampai
seberapa jauh dampak yang ditimbulkan. Pastinya kargo impor yang tiba2 gak
bertuan, bisa jadi long-long idle unit di pelabuhan. Blon lagi kargo yang
tertahan diatas kapal dlsb, wuiiih poko’e nggawe ndas mumet.
Semoga
mancarli ya.
Sumber
: Dari Sana-sini.
container kita bakal disita ngak ya? hanjin argentina tujuan jkt. malah nyangkut di sg.hadeh
BalasHapuscontainer kita bakal disita ngak ya? hanjin argentina tujuan jkt. malah nyangkut di sg.hadeh
BalasHapus