Sektor
pelayaran global, oleh sebagian pengamat dianalogikan dengan proses transisi
disaat mayoritas pelayaran mengalami tren yang sama2 susah, bagaimana
meningkatkan pangsa pasar.
Gampang2
susah, disaat tarif anjlok, komponen apalagi yang bakal dikedepankan ? Layanan
kemudahan, diskon harga kontrak ato apalah namanya, semua sudah dibuka. Klo dipikir
sih, udah abiz2an nih.
Lantas,
keluarlah hasil analisis Drewry
Financial Research yang menyimpulkan bahwa hawa negatif di industri
pelayaran masih akan terlihat suram, setidaknya hingga akhir tahun 2016. Sejumlah
pelayaran merugi sehingga mendorong timbulnya merger dan akuisisi serta
konstruksi aliansi strategis yang cukup dramatis di tahun ini.
Merger
antara Hapag-Lloyd dan UASC membuktikan hal tsb. Pasalnya berbagai langkah
efisiensi dicoba, namun pembangunan kapal baru tak bisa di-stop ato dikurangi
sehingga menggagalkan upaya restrukturisasi di tempat lain.
Konsolidasi
industri pelayaran masih butuh waktu cukup panjang dan konsistensi. Yang satu
coba mengerem tetapi bil di sisi yang lain, kebablasan alias gak berbatas dan
terus membangun kekuatan armada kapalnya, ya sud lupain aja.
Yuuuuk
kita simak aja perjalanan sang waktu untuk membuktikannya.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar