Ini
bukan sembarang berita. Klo bukan kantor berita Reuters yang ngungkapin, rada ngeri juga karena bisa bikin deg-deg
plas karyawan di kedua pelayaran tsb. Maklumlah, pikiran pertama klo ada merger
ato akuisisi, pasti pengurangan karyawan ujungnya.
Ini
perkara efisiensi yang digabung dengan produktifitas yang wajib dipacu oleh
sebuah perusahaan pelayaran global saat ini. Gak bisa juga pelayaran global
lain ngelarang merger ato akuisisi karena ngiri. Klo dia kasih subsidi mungkin
jadi pertimbangan lain he he he.
Isu
terkini dan terpanas minggu ini adalah adanya pembicaraan informal antara
manajemen Hapag-Lloyd (H-L) dengan
manajemen United Arab Shipping Co.
(UASC). Hal yang gak pernah kepikiran sebelumnya khan ?
Siapa
nyana, perkembangan yang terjadi di industri pelayaran dunia membuat semua
pelayaran akhirnya memilih beraliansi tapi klo bisa ya akuisisi aja sekalian
biar klop dan jelas. Karena klo sekedar beraliansi, bisa bubar jalan juga.
Awalnya
sih, H-L berniat mo nyari mitra kerja beraliansi. Tapi pikir2 kenapa gak
sekalian aja diajak merger, gitu keleus. Alhasil kantor berita Reuters membuat
sebagian pengamat setengah terperanjat juga.
Lha
H-L perusahaan yang bonafid dan memiliki reputasi bagus. Nah UASC merupakan
perusahaan yang memiliki sokongan keuangan dari 6 (enam) negara Teluk di
Timur Tengah. Kemiripannya mirip APL
dan CMA CGM Group.
Ide
bahwa brand memiliki nilai tambah di pasar gak bisa dipungkiri dan itulah
sebabnya kenapa H-L dipilih ketimbang nama CSAV,
misalnya. Secara modal dan jaringan, H-L lebih komplit dan mengena di pasar. Contoh
lain saat NOL Group mengambil-alih
APL.
Kini
dengan tingkat persaingan di level yang udah demikian ketat, sulit bagi
keduanya berpaling alias jalan sendiri-sendiri lagi. Pasalnya aliansi G6
terancam bubar karena APL bakal
ditarik CMA CGM dan CSCL anggota Ocean 3 (O3) juga udah merger dengan Cosco.
Artinya,
H-L sebagai salah satu anggota G6 harus memilih sebuah pelayaran besar yang
memiliki armada dan kapasitas setara agar bisa tetap terpelihara. H-L
berasumsi, UASC bisa gantiin peran APL di G6.
Pemikiran
lain, ketimbang sekedar tarik-menari pelayaran, mending sekalian aja demerger supaya
ikatannya jauh lebih jozz. Hal ini dibuktikan oleh CMA CGM atas APL dan
dileburnya CSCL dengan Cosco oleh pemerintah Tiongkok.
Bahkan
belakangan CMA CGM menggandeng China Cosco (hasil merger Cosco +
CSCL), ditambah lagi dengan masuknya Evergreen
dan OOCL dalam aliansi anyar yang
diberi nama Ocean Alliance.
Target
CMA CGM memang menghantam rival bebuyutan M2
yang sempat menggesernya saat Maersk,
MSC dan CMA CGM mo bikin
jaringan terbesar dengan P3-network
tempo hari namun di saat terakhir, ditolak otoritas Tiongkok karena bisa
menimbulkan praktek monopoli.
Maersk Line akhirnya bersepakat dengan
MSC membentuk M2 sedangkan CMA CGM menggandeng CSCL dan UASC membentuk Ocean 3 (O3). G6 pun nantinya meradang bakal
ditinggal APL dan OOCL sedangkan CKYHE ditinggal Cosco dan
Evergreen.
Masih
akan ada sempalan G6 (H-L, MOL, HMM,
NYK) dan CKYHE (Yang Ming, “K” Line, Hanjin Shipping). O3 dianggap selesai
bila H-L jadi merapat dengan UASC. Tinggal pelayaran Jepang apakah akan dilebur
ato tetap jalan sendiri2 ?
Sementara
itu pelayaran Korea Selatan tengah
dalam situasi gawat karena memiliki problematika keuangan. Sebut aja HMM dan Hanjin Shipping (HJS) yang sama2 berada dalam pantauan skema
restrukturisasi Korea Development Bank
(KDB).
Lantas,
sisa Yang Ming yang di Taiwan harus
menarik siapa lagi ? Mitra terdekat disono ya Wan Hai Lines (WHL) dan satu lagi pelayaran yang blon masuk
percaturan aliansi tetapi berpotensi bakal digaet aliansi lain adalah IRISL (Iran).
Ehh
… ngomong2 apakah H-L bakal jadian merger dengan UASC ? Bisa jadi karena alasan
konsolidasi industri pelayaran global membutuhkan itu. Tetapi perbedaan budaya
Timur Tengah dengan Jerman yang keras dan disiplin, akan menjadi pertimbangan
tersendiri.
Klo
secara armada dan kemampuan keuangan, keduanya bila di-merger sangat mumpuni
dan bakal menjadi salah satu kekuatan baru di industri maritim global. Yang
lainnya lambat laun akan merger ato diakuisisi yang lebih kuat.
Wait
and see.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar