Yang
cukup menyita perhatian sebagian warga Eropa dalam beberapa bulan belakangan
adalah adanya upaya Inggeris untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa (UE) ato European
Community (EU). Mereka menamakannya
Brexit ato Britain Exit !
Perdana Menteri (PM) Inggris David
Cameron
ngingetin warganya, pada Senin 09/05,
bahwa Brexit ato cabutnya Inggeris dari Uni Eropa bakal mengancam perdamaian di
benua tsb. Cameron nyampein itu saat kampanye jelang referendum penting pada
bulan Juni mendatang.
Hasil
jajak pendapat nujnukin persaing ketat antara kubu yang memilih untuk "Menetap" (Stay) ato "Keluar" (Exit) dari UE. Hasil
jajak merefleksikan persaingan antara Cameron dan mantan Walikota London Boris Johnson – pemimpin de facto gerakan Brexit.
Cameron
ngungkapin, sebagian besar Eropa berada dalam situasi damai sejak Perang Dunia II berakhir dan itu hampir
20 tahun sejak Perang Bosnia.
Sedangkan kini, benua itu dihadapkan pada Rusia, negara yang suka berperang,
dengan konflik yang terjadi di Georgia dan Ukraina.
Bisa
jadi Cameron berlebihan ato cemas popularitasnya merosot ? Yang paling mungkin
sih, dari sisi bisnis perubahan kebijakan akan berpengaruh besar terhadap sisi
komersil, seperti industri pelayaran dan maritim global.
Lantas
keluar masuknya kargo Inggeris akankah semudah seperti jamannya Inggeris saat
menjadi anggota EU ? Kebijakan keuangan akan mandiri dan berbeda dengan negara EU
lainnya ? Gimana dan banyak gimana lainnya.
Kita
tunggu aja deh hasil referendum pastinya.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar