Bagi Indonesia, suasana politik ekonomi “panas”, diikuti
dengan temperatur udara yang tinggi menjadikan hidup lebih hidup. Bisa-bisa
malah senewen he he he. Pelantikan presiden terpilih dan wakil aja masih serame
itu isunya, gimana mo tenang ?
Rupiah bisa gonjang ganjing. Rupanya, Indonesia gak
sendirian. Negara tetangga yang berada di bawah bayang-bayang Tiongkok
yaitu Hong Kong SAR, sejak sebulan lalu sudah diliputi kisruh dan
demonstarasi menuntut kebebasan.
Salah kaprah kah ? Ya pasti beda-beda, tergantung sudut
pandang masing-masing. Intinya gini loh, setiap warga negara yang berdiam di
satu lokasi, memiliki hak menentukan nasib bangsanya. Boleh berada dibawah kungkungan negara besar
ato pilih merdeka dan hidup prihatin ?
Sayangnya nih, aksi demo di Hong Kong blon lama ini
disertai aksi kekerasan yaitu pemukulan sejumlah polisi kepada salah satu
demonstran , yang belakangan diketahui bernama Ken Tsang Kin-chiu.
Sejumlah polisi yang diindikasi memukul pendemo dan memicu
kemarahan warga tersebut, ditahan oleh pihak berwajib. Sekretaris Keamanan Hongkong Lai
Tung-kwok mengatakan polisi akan menyelidiki dugaan penggunaan kekerasan
berlebihan.
Operasi ini merupakan yang terberat menghadapi pendemo
yang sebagian besar pelajar dalam sepekan lebih, dan terjadi setelah pengunjuk
rasa menyerbu terowongan di jalan raya empat jalur pada Selasa malam,
menghentikan lalu lintas dan meneriakkan tuntutan untuk kebebasan universal.
Sampai kapan demo ini akan berlanjut ? Pengunjuk rasa
menuntut demokrasi penuh bagi kota itu. Mereka juga menuntut pemimpin
pro-Beijing Leung Chun-ying untuk mundur.
Ikuti terus perkembangannya. Kelamaan demo juga bisa
mengganggu aktifitas publik. Semoga tetap tenang dan gak pake tindakan anarkis.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar