Masalah hutang-piutang dalam bisnis wajar. Tapi kalo
lebih gede dari nilai aset ato gak kebayar-bayar utangnya ya jadi masalah
serius ‘lah. Mengantisipasi beban yang ada saat ini, pelayaran asal Korea
Selatan ini menjula beberapa aset buat nutupin kerugian fatal.
“Hyundai Merchant Marine” (HMM) ini bakal mendapat suntikan duit segar KRW
1,5 trilyun (= USD 1,42 milyar) dari penjualan sejumlah asetnya dan pastinya,
dalam rangka program restrukturisasi operasi biz pelayaran bulk.
Seperti diketahui, “Hyundai Group” melakukan prigram
restruktrisasi gede-gedean guna mendapatkan dana KRW 3,3 trilyun untuk
memperbaiki likuiditas, sekaligus melepas biz unit keuangannya (“Hyundai
Securities”, “Hyundai Asset Management” dan “Hyundai Savings Bank”).
Bahkan menurut media riset “Alphaliner”, aset mewah
seperti “Banyan Tree Hotel” di Seoul bakal dilepas juga. Satu masalah yang
mengganjal grup ini, saat menjalin hubungan dengan Korea Utara dan mendirikan
“Hyundai Asan”.
Pendiri Hyundai Group yang juga menjabat sebagai
Chairman, Chung Mong-hun, bunuh diri di bulan Agustus 2003 setelah terindikasi
(secara diam-diam) mengirim jutaan dollar ke pemerintah Korea Utara sekitar
tahun 2000.
Nantinya, Hyundai Group hanya akan fokus di 3 (tiga) biz
inti : “HMM”, “Hyundai Elevator” dan “Hyundai Logistics”. Bisnis terminal
kontainer hingga perumahan (real estate) yang tersebar di Amrik, RRCina dan
Singapura termasuk dalam paket yang akan dijual.
Total kewajiban HMM hingga akhir September 2013 : KRW
8,13 trilyun berbanding denga total ekuitas yang hanya KRW 0,82 trilyun ato
rasionya mencapai 993 persen.
Semoga saja lancar ... Ngeri euy lihat performansi
pelayaran global beberapa tahun belakangan ini.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar