Panjangnya rentang waktu demo yang dijalankan oleh para
buruh bongkar muat (stevedoring) di salah satu terminal terbesar di Hongkong,
yakni Hongkong International Terminal (HIT) ikut memicu kekhawatiran
tersendiri. Pasalnya, hampir mendekati Hari Buruh alias May Day.
Aksi demo yang sudah berlangsung selama hampir sebulan,
ikut membuat carut-marut industri maritim di Hong Kong – khususnya HIT. Tidak
sedikit pelayaran yang akhirnya memindahkan port of call ke area Pearl River
Delta, RRCina.
Walau boleh dibilang sementara, namun aksi demo
diperkirakan akan menggelembung semakin besar di Hari Buruh dan dikhawatirkan
memicu aksi serupa ditempat lain. Belum lama ini pendemo malah membuat
tenda-tenda didepan kantor Hutchison Whampoa di pusat kota.
Buruh-buruh yang ikut dalam demo ini, dipasok dari
berbagai perusahaan ato semacam outsourcing bagi HIT dan sehubungan ngga ada
juntrungannya, kini pihak buruh meminta manajemen HIT ikut serta memikirkan
nasib mereka.
Sebagaimana diungkap sebelumnya, pihak HIT menolak ikut-campur
dalam urusan ini sehingga tak heran, konflik yang ada jadi agak berlarut-larut.
Sampai kapan demo akan usai ? Tunggu pesan selanjutnya, siapa yang kuat, daialah yang
menang hik hik hik.
Ikut prihatin dengan perseteruan yang ada. Bisa jadi
memang berpotensi menjangkiti terminal lain, walau hanya di sekitar Hong Kong.
Tapi tetap aja demo itu kegiatan yang mengganggu aktifitas bongkar muat
(stevedoring activities).
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar