Sudah hampir 2 (dua) minggu lamanya, salah satu terminal
terbesar di Hong Kong yang dimiliki taipan Li Ka-shing dilanda mogok dan
sekarang mengakibatkan kebuntuan dalam distribusi kontainer ke berbagai tujuan.
Setidaknya pihak Hongkong International Terminals (HIT)
yang sahamnya dimiliki Hutchison Port Holdings (HPH) mengalami penurunan volume
drastis hampir 20 %, demikian juga sebagaimana diindikasi oleh Hong Kong
Shipper’s Council (HKSC).
Sekitar 20 cranes dibuat lumpuh akibat mogok kali ini dan
kapal kontainer harus menunggu (dwell-time) antara 1-4 hari sebelum bongkar. Prediksi
Hong Kong Association of Freight Forwarding and Logistics (HAFFA) s/d tgl 08/04
ada sekitar 120.000 TEUs kontainer yang mandeg.
Pelayaran Evergreen Line (Taiwan) dan MOL (Jepang)
merespon kondisi diatas dan memindahkan pelabuhan bongkar ke Shenzhen ato pelabuhan terdekat
untuk menghindari ketidakjelasan yang tengah mengurung HIT. Kondisi saat ini
dinilai sangat berbahaya bagi reputasi pelabuhan Hong Kong.
Pihak HIT sendiri mengeluarkan maklumat insentif bagi
para buruh yang tetap bersedia masuk / bekerja seperti biasa namun truk yang
lalu lalang dihadang oleh para pendemo, hingga aksi mendirikan tenda-tenda
sementara di sekitar Kwai Chung terminal. Ini malah lebih menghambat.
Berbagai pihak menyayangkan aksi demo yang melumpuhkan
Hong Kong sehingga mengganggu citra negeranya di mata dunia internasional,
serta menambah pengaruh atas peran pelabuhan di sekitar Pearl River Delta
(PRD). Oo oohh ....
Semoga cepat dicapai kompromi agar semua pihak senang dan
gak ada yang dirugikan. Good luck !
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar