Buntut dari demo pengguna KRL ekonomi beberapa waktu lalu
namun rupanya direspon positif oleh pemerintah maupun PT Kereta Api Indonesia
(KAI) dengan rencana memperpanjang jadual operasinya hingga akhir Juni 2013
mendatang.
Penarikan gerbong KRL ekonomi ini tertunda, lantaran menunggu sistem elektronik tiket (e-Ticketing) berfungsi pada akhir April 2013. Adapun tujuan penggantian KRL Non-AC menjadi AC untuk keselamatan dan peningkatan keselamatan.
Penarikan gerbong KRL ekonomi ini tertunda, lantaran menunggu sistem elektronik tiket (e-Ticketing) berfungsi pada akhir April 2013. Adapun tujuan penggantian KRL Non-AC menjadi AC untuk keselamatan dan peningkatan keselamatan.
“Tentunya akan diberikan subsidi kepada yang berhak. Nah
metodenya, akan diatur dan diberlakukan saat e-Ticketing sudah siap. Itu
sekitar Juni 2013," ujar Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan
(Kemenhub) Tundjung Inderawan.
Menurut Dirut PT KCJ Ignatius Tri Handoyo mengatakan yang
akan ditarik pada bulan Juni 2013 adalah KRL Ekonomi jurusan Serpong dan
Bekasi, yang masing-masing memiliki 1 rangkaian. Untuk Depok dan Bogor akan
menyusul setelah keretanya tiba di Indonesia.
Hal itu disampaikan Tundjung saat jumpa pers usai
melakukan rapat dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT KAI Commuter
Jabodetabek (KCJ), Kementerian BUMN serta LSM seperti Masyarakat Transportasi
Indonesia (MTI) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), di Kemenhub,
Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2013).
Tri memaparkan data per 2012, jumlah penumpang KRL
Ekonomi rata-rata ada 46 juta per tahun atau 120 ribu per hari. Sedangkan untuk
KRL Ekonomi dan Commuter Line seluruhnya ada 134 juta penumpang per tahun.
Nah, semoga kedepannya bisa dipahami oleh pengguna KRL Ekonomi
bahwa penggantian ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan.
Rujukan sebelumnya, silahkan baca : JT 250313 : Protes Penghapusan KRL Ekonomi.
Sumber : Bisnis Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar