Pelabuhan yang sangat vital untuk mendukung distribusi
barang ke wilayah Indonesia bagia timur, Tanjung Perak Surabaya, mendadak
lumpuh pada tanggal 19/03 lalu hingga keluarnya keputusan bahwa truk trailer
bisa menggunakan BBM subsidi lagi.
Seperti diketahui, pengusaha truk merugi Rp 15 milyar
akibat aksi protes pembatasan bahan bakar bersubsidi selama sehari saja. Aksi
mogok ini didukung ribuan truk sehingga total melumpuhkan aktifitas pelabuhan
Tanjung Perak dari pagi hingga sore.
Ketua DPC Angkutan Khusus Organda Tanjung Perak, Kody
Fredy Lamahayu menyatakan sekitar 7.400 unit truk ikut berpartisipasi untuk
menentang pemberlakuan Permen ESDM No. 1/2013 tentang pengendalian penggunaan
bahan bakar minyak bersubsidi.
Kabarnya, timbulnya demo ini sebagai efek mis-persepsi
terhadap penjelasan BPH Migas yang tidak menyalurkan solar bersubsidi di
Tanjung Perak. Aksi mogok truk ini baru berjalan 11 jam dari 24 jam yang
direncanakan. Namun efeknya luar biasaaaa.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar