Merespon rencana kenaikan tarif tol Terusan Suez yang
bakal diimplementasikan awal Mei mendatang, Sekretaris Jenderal (Sekjen)
International Chambers of Shipping (ICS), Peter Hinchcliffe merasa prihatin dan
keberatan.
Pasalnya, kenaikan sebesar 3-5 %, disaat kondisi industri
pelayaran sedang memble, koq rasanya kurang afdol (begitu garis besarnya
komentar Hinchcliffe). Operator kapal bakal mempertimbangkan secara serius
pengalihan rute - bila dimungkinkan via Tanjung Harapan (Cape of Good Hope).
Apalagi selama ini kawasan Laut Merah, dekat Somalia para
perompak sering beraksi dan hingga kini masih merajalela. Hinchcliffe memahami
bahwa sektor turime dan kontribusi uang tol Terusan Suez sangat berarti banget
bagi Mesir.
Namun perkembangan terkini di negeri yang terkenal dengan
Piramida dan patung Sphinx, harus sedikit terusik dan bakal berdampak panjang
bila pihak pemerintah tidak bisa mengakomodir tuntutan pihak oposisi.
ICS menyayangkan pihak Suez Canal Authority (SCA) tidak
mengkonsultasikan hal tersebut sehingga operator kapal bisa mengambil tindakan
drastis dan merugikan semua pihak. Kompromi merupakan jalan terbaik.
Rujukan sebelumnya, silahkan baca JT 030213 : Suez Canal
Naikkan Tarif Tol dan JT 300113 : Terusan Suez Terancam Akibat Kerusuhan Di
Mesir.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar