Fenomena menarik terus diperlihatkan di benua Eropa.
Setelah Jerman + Belgia yang memiliki konektivitas jaringan rel kereta
api (KA) barang dengan RRCina, kini Italia pun mulai
membangunnya pula. Setidaknya sepengetahuan kita.
Untuk meningkatkan transaksi perdagangan antara RRCina
dengan Italia, maka dibukalah jaringan KA Barang antara Wuhan ke Milan pergi
pulang – demikian catatan analis TRA Consulting.
Jaringan rel KA ini sebenarnya resmi dibuka sejak bulan
lalu, memperkaya jaringan rel KA Barang antara Eropa + RRCina yang sudah
eksis saat ini – demikian laporan kantor berita Xinhua.
Menurut data yang dihimpun TRA Consulting, selama tahun 2020
ada 12.406 kereta yang beroperasi antara RRCina ke Eropa, ato naik
dari tahun 2019 yang mencapai 8.225 kereta + tahun 2018 : 6.363
kereta.
Dengan adanya pembukaan layanan kereta barang ini, menumbuhkan
optimisme ekonomi akan segera pulih dan opsi perdagangan menjadi lebih cepat +
efisien, demikian yang disampaikan Olivero Fiorini (ekonom dan analis
perdagangan di ABS Securities, Milan.
Tahun 2019, Italia menandatangani memorandum of
understanding (MoU) dengan RRCina dalam kerangka inisiatif OBOR (One Belt
One Road). Sejak itu, RRCina menjadi mitra dagang penting bagi
Italia.
Menurut data dari Statista, 7 persen impor Italia
datang dari RRCina, di belakang Jerman + Perancis. World Factbook
melaporkan RRCina menjadi pembeli terbesar ke-9 untuk produk2 Italia
tahun lalu. Setara 3 persen total ekspor Italia.
Data TRA Consulting menunjukkan bahwa sebagian kecil saja perdagangan
antara RRCina dan Eropa diangkut dengan KA: hanya 2 (dua) persen dari
total pada tahun 2017, dibandingkan dengan 6 (enam) persen melalui jalan
darat, 28 persen melalui udara, dan 64 persen melalui jalur laut.
Namun menurut Andrea Giuricin, seorang profesor
ekonomi transportasi di Universitas Bicocca Milan dan kepala eksekutif
TRA Consulting, popularitas transportasi KA baru saja mulai tumbuh. Kedepannya
harus dievaluasi lagi tapi prospek.
Menurut Wuhan Asia-Europe Logistics Co Ltd, perjalanan
waktu antara Wuhan – Milan sekitar 21 ato 22 hari. Secara
ongkos/biaya, angkutan udara lebih masih lebih mahal dibanding ongkos kereta
tetapi masih agak mahal di banding ongkos laut, ato di posisi sekarang bisa
jadi masih jauh lebih mahal.
Untuk diantisipasi oleh semua pihak yang berkepentingan.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar