Dampak
yang semakin menggulung akibat mengganasnya pandemi Coronavirus diberbagai belahan
dunia, khususnya Hong Kong. Maskapai penerbangan Cathay Pacific
(CX) setuju
memangkas 8.500 pekerja di seluruh grup.
Dari
total angka 8.500, termasuk 5.300 staf lokal di Hong Kong + 600
orang
yang berada di luar negeri. Sementara 2.600 lainnya akan dikaryakan
secara paruh waktu ato mengikuti ketentuan manajemen CX.
Tindakan
lain untuk menyelamatkan perusahaan yakni menutup Cathay Dragon serta memotong
gaji eksekutif hingga penawaran pensiun kepada karyawan
namun dengan mempertimbangkan banyak hal.
CEO Cathay Pacific Augustus Tang mencatat bahwa paket
pesangon "yang melampaui persyaratan hukum" akan ditawarkan
kepada mereka yang kehilangan pekerjaan dengan melihat kenyataan yang ada.
Pihak
CX telah mengambil setiap tindakan yang mungkin untuk menghindari kehilangan
pekerjaan hingga saat ini. Setidaknya pihak perusahaan telah mengurangi
kapasitas untuk memenuhi permintaan, menangguhkan pengiriman pesawat baru,
menangguhkan pengeluaran yang tidak penting, menerapkan pembekuan perekrutan,
pemotongan gaji eksekutif, dan dua putaran cuti khusus.
Ini
sebuah gambaran suram yang dihadapi salah satu maskapai penerbangan besar dunia
dan CX telah menjadikan ikon kebanggaan warga Hong Kong dan akan terus berusaha
dengan melakukan langkah2 konsolidasi.
Semua
sektor + semua perusahaan tengah berevolusi dengan caranya masing2 untuk bisa
bertahap. Pandemi Coronavirus telah merubah cara pandang manusia terhadap sebuah
ketentuan yang sulit ditawar + harus terjadi.
Sumber
: Dari Sana-sini / Foto : ABC News.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar