Hari gini masih gontok2an, yang pasti bakal rugi.
Makanya, menyadari hal itu para pimpinan pucuk dimana pun juga, mengebalikan
prinsip bekerjasama untuk dikedepankan. Klo modal tanggung + strategi gak mumpuni, cukup tahu dirilah.
Bukan berarti perkara menang ato kala. Kolaborasi adalah prinsip bertahan di
era digitalisasi, apakah industri pelayaran akan semakin mengerucut ato
bertahan seperti sekarang karena sudah diregulasi secara alamiah ?
Alkisah, ada 2 (dua) perusahaan pelayaran spesialis banget di kawasan Pasifik,
mereka adalah Matson Navigation + Swire
Shipping. Para pemain laut hapal banget siapa mereka dan nyatanya kini
keduanya bergandengan tangan tuh.
Terhitung mulai Januari
2020, kedua pelayaran sepakat menjalankan vessel sharing agreement (VSA) dan Swire bakal nyiapin satu kapal
(namanya menyusul) sedangkan pihak Matson menyediakan 2 kapal : Olomana + Imua II.
Kedua kapal Matson berbobot 8.000 dwt. Rotasi pelabuhannya nanti, berangkat dari Auckland, Selandia Baru, lanjut ke Tonga, Samoa (Apia), Cook Island dan Fiji. Frekuensi setiap 10 hari sekali
– demikian laporan media FreightWaves
dari New York.
Sebelumnya, pelayaran Matson pernah masuk Pasifik Selatan sekitar tahun 1920-an tapi cabut entah kenapa,
kemudian masuk lagi di tahun 2012/2013
lalu – setelah membeli pelayaran Reef
Shipping Auckland. Gitu.
Oleh keduanya diakui bahwa kompetisi ke area Pasifik
memang cukup ketat dan untuk itu keduanya bersepakat untuk saling bekerjasama
agar tidak merugikan satu sama lain. Siiiip pilihan bagus tuh.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar