Sejarah bakal mencatat kisah monumental ini. Limapuluh tahun lalu, seorang kapten
kapal menyisihkan uang untuk membeli sebuah kapal (bekas) dan dioperasikan di
rute Italia ke Somalia. Itulah cikal bakal MSC lahir.
Sekarang ini, Mediterranean
Shipping Co. (MSC), merupakan perusahaan pelayaran blasteran Swiss-Italia, yang beroperasi di hampir
semua pelabuhan besar dunia dan menjadi operator kapal kontainer nomor 2 terbesar di dunia, setelah Maersk.
MSC didirikan tahun 1970
oleh Gianluigi Aponte dan hingga
saat ini pelayaran ini merupakan perusahaan swasta yang mengoperasikan 493 kantor di 155 negara di seluruh dunia, dengan total karyawan 70.000 lebih.
Kapal MSC melayari lebih 200 rute perdagangan, bahkan sekarang ini MSC dikenal karenan
memiliki 2 (dua) kapal terbesar didunia yakni MSC Gulsun (kapasitas 23.756
TEUs) + MSC Samar (23.700 TEUs).
Gianluigi Aponte membeli kapal pertamanya, Patricia di tahun 1970, disusul
kemudian dengan kapal ke-2, Rafaela
dan mulai konsisten menghubungkan area Mediterania dengan Somalia.
Tahun 1977,
perusahaan mulai ekspansi ke Eropa,
Afrika + India. Tahun 1980-an merangsek hingga Amrik + Australia. Baru di tahun 1994, MSC sanggup mengorder kapal anyar, MSC Alexa dan dioperasikan tahun 1996.
Oktober
2014, Diego Aponte pewaris tahta kerajaan MSC dinobatkan
sebagai CEO + Presiden MSC sementara
bokapnya menjadi group executive chairman. Februari
2017, membeli saham Messina Line,
spesialis intra-Med + Afrika utara.
Perusahaan ini memiliki 8 (delapan) unit kapal RO/RO dan juga memiliki terminal di Genoa, Italia. Kontainer Messina
ditaksir ada 65.000 TEUs. Lantas, Januari 2018 MSC mengoperasikan 2 (dua) unit kapal car-carriers antara Eropa ke Afrika barat.
Ditaksir dalam 1-2 tahun kedepan, MSC bakal menyalip
posisi Maersk karena order kapal pelayaran blasteran ini terus bertambah
sementara pihak Maersk memilih mengoptimalkan aset alias menjaga kinerja.
Kita lihat gebrakan MSC selanjutnya, apakah tetap
konsisten memacu kinerja seperti sekarang ato bakal lebih garang dengan ambisi
barunya ? Just wait and see ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar