Kerusakan yang diakibatkan oleh serangan virus Petya beberapa waktu lalu dan sempat
menghebohkan industri transportasi global karena berhasil membobol salah satu sistem
milik Maersk Line, cukup meresahkan
belakangan ini.
Pihak pelayaran Denmark
yang selama 2-4 minggu harus focus melakukan pekerjaan secara manual dan
dibantu portal luar seperti INTTRA,
akhirnya sepakat untuk memperkuat tim IT dan kedepannya mengantisipasi serangan
serupa di sistem berbasis IT.
Baru2 ini, muncul lagi info bahwa TNT Express terkena dampak dari serangan Petya dan mulanya dianggap
gak begitu parah, namun ternyata dampaknya hingga saat ini pembuatan invoice pun bermasalah dan dilakukan
manual pula.
Hampir setiap orang mengira Petya hanyalah sebuah virus
yang dikomersilkan. Artinya, siapa yang berhasil menebus dengan sejumlah uang
maka data yang diambil oleh hacker, bisa dikembalikan. Dugaan tersebut ternyata
salah.
Petya disebut-sebut merusak data dan sekarang ini
dikhawatirkan akan ada gelombang yang lebih besar dari isu Petya. Sebuah filem
layar lebar dari Hollywood pernah mengangkat tema ini, cuma judulnya lupa hik
hik hik ….
Kini FedEx
selaku induk TNT Express cenut2 dan berusaha keras mengembalikan keamanan piranti
lunak yang mereka gunakan serta dunia IT mulai was2 apabila penebar maut
mengancam perbankan, rumah sakit dan industri2 lainnya di berbagai belahan
dunia.
Virus Petya pertama kali menyerang system operasi TNT
Express di wilayah Ukraina tgl 27 Juni lalu, sebelum akhirnya menyebar
ke seluruh jaringan global TNT Express dan besar kemungkinan FedEx. Hmm… runyem
juga.
Kiamat sih ngga, cuma bila sebuah perusahaan mulai
menyandarkan diri dengan kecanggihan teknologi, jangan pernah melalaikan
ancaman2 serupa di masa datang. Dampaknya akan sangat dahsyat. Bingitz.
Waspada dan waspada selalu.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar