Setelah
sempat diterjang serangan siber Selasa lalu dan sempat melumpuhkan kegiatan Maersk Line di seantero jagat, tim IT
perusahaan pelayaran nomor satu di dunia ini akhirnya mampu mengembalikan
kepercayaan dunia bahwa semuanya bisa ditangani dengan semestinya oleh ahlinya.
Kabarnya nih,
tim IT Maersk tengah diminta untuk mengantisipasi seandainya ada serangan
susulan ato serangan siber serupa di masa mendatang. Waktu seminggu bagi Maersk
Line dan APM Terminals sudah cukup
membuat repot manajemen AP Moller-Maersk
karena kegiatan booking dll, yang biasanya dilakukan secara terintegrasi
terganggu total dan dilakukan secara manual.
Untung aja
ada perangkan software lain seperti INTTRA,
yang untuk sementara waktu bisa menjembatani kekosongan akibat ulah hacker yang
gak bertanggung jawab tsb. Bagi Maersk Line, ini merupakan pelajaran sangat
berharga dan diakui oleh para pengamat, sebenarnya banyak yang terdampak dengan
adanya ransomware Petya namun kasus Maersk
Line diakui yang terparah.
Sayangnya,
seperti diungkap oleh Lars Jensen
(bozz perusahaan yang bergerak di bidang pengamana sistem kemaritiman CyberKeel) gak semua pelayaran
menyadari bahaya serupa di kemudian hari. Hanya
sedikit saja yang benar2 peduli dengan keselamatan data internal perusahaan.
Benarkah ?
Lantas,
bagaimana pula dengan sejumlah pelayaran domestik di Indonesia, apakah mereka
sudah memikirkan hal tsb bila menimpa mereka ? Bagaimana antisipasinya dlsb ?
Semoga bisa menjadi catatan tersendiri.
Sumber :
Splash 24/7.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar