Dalam
beberapa hari ini, curah hujan di sejumlah area di Tanah Air meningkat drastis. Laporan BMKG menyebutkan puncak curah
hujan diperkirakan akan terjadi antara tgl 15-17/02/16.
Semua pihak dihimbau untuk waspada dan berhati2.
Dalam
seminggu ke belakang, mulai dari Aceh,
Riau Kampar, Jakarta, Bandung, Jombang, Surabaya, sebagian Bali, Kalimantan,
Sulawesi hingga Papua dilanda
banjir. Ada banjir kecil hanya menggenang dibawah 10cm tetapi di Riau hingga
mencapai ketinggian 2 meter. Ikut
prihatin.
Setiap
pihak harus mewaspadai kendala yang bakal terjadi di lapangan saat menerima
kiriman barang ke tujuan2 tertentu, baik lewat udara, darat maupun laut. Gak
ada pengecualian, jadi harus benar2 ekstra waspada. Gitu aja.
Khusus
jalur kereta api (KA), jalur
terparah ada di sekitar Porong ,
Sidoarjo, Jawa Timur dengan ketinggian mencapai 60cm. Sejumlah KA yang terdampak adalah KA Penataran, KA Bima, KA Jayabaya, serta KA Mutiara Timur, KA Logawa, dan
KA Sritanjung.
Jadual
kereta yang dibatalkan hanya KA
Penataran (Surabaya-Blitar). Hingga saat ini PT KAI masih menunggu air
surut namun disisi lain tengah diupayakan meninggikan rel 50cm agar perjalanan
KA dapat kembali normal dan PT KAI gak mengalami kerugian akibat banjir tsb.
Senin 15/02, D3 meninjau lokasi banjir
yang terletak di KM 32+5 s/d 33+2
antara Tanggulangin - Porong. Dalam
tinjauannya, D3 mengapresiasi usaha tim JJ
Daop 8 Surabaya dengan kondisi di bawah guyuran hujan sejak hari Kamis 11/02 jam 19.05 sampai saat
kunjungan berlangsung, terus berusaha
untuk bisa segera menormalkan kembali jalur rel di antara Porong - Sidoarjo.
Namun
karena curah hujan yang sangat tinggi dan kondisi sungai-sungai di sekitar
tanggul penahan lumpur meluap, maka usaha tersebut belum berhasil membuka jalur
yang tertutup ini ke kondisi normal.
D3
juga berkoordinasi dengan Kepala Balai
Teknik Perkeretaapian Jatim untuk segera mencari solusi atas kejadian yang
setiap tahun terjadi tiap musim hujan di daerah tersebut.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar