Ini
komentarnya Kementerian Perindustrian
(Kemperin), menegaskan gak ada industri yang hengkang dari Indonesia. Belakangan
ini yang ada juga, melakukan restrukturisasi karena ngikutin perkembangan
teknologi dan guna memperkuat daya saing.
Dah
jelas dunk. Kecuali kasus PT Ford Indonesia, maka untuk isu PT Panasonic dan PT
Toshiba Indonesia, lebih cocok disebut sebagai bagian dari restrukturisasi,
bukan pabriknya ditutup. Itu isu yang gak bener.
PT Panasonic Lighting Indonesia yang memproduksi lampu
hemat energi jenis compact fluorescent
lamp (CFL), saat ini permintaannya di pasar dunia mulai turun. Tren pasar
lampu di dunia maupun Indonesia, sekarang mengarah pada lampu jenis light emitting diode (LED).
Sementara
itu, PT Panasonic Gobel Eco Solution
Manufacturing Indonesia di Cikarang telah memproduksi lampu jenis LED. Jadi,
manajemen Panasonic menggabungkan PT
Panasonic Gobel Eco Solution Manufacturing Indonesia dengan PT Panasonic
Lighting Indonesia menjadi satu pabrik yang berlokasi di Cileungsi. Apa namanya
terserah Panasonic.
Khusus
untuk kasus PT Toshiba Indonesia.
Perusahaan ini pun sebenarnya berpindah kepemilikan namun blon tentu ditutup.
Hanya saja, sang pemilik anyar Skyworth
Corp. belum terbuka untuk meneruskan usaha ato mo dipindahin juga ?
Kita
amatin aja dulu ye. Sing rodo sabar menghadapi kenyataan. Pengusaha mulai hapal
kebiasaan buruh doyan demo. Buruh juga harus memahami andaikan pengusaha
memilih hengjang alias menutup pabrik dan dirumahkan.
Ibarat
buah simalakama ..., jadi stay tune dulu deh.
Sumber
: Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar