Untuk mengupayakan efisiensi dan agar nama pelayaran ini
bisa terus berkibar di pasar yang bergejolak dewasa ini, "United Arab Shipping
Co." (UASC) bertekad untuk meneruskan ekspansi dengan membangun
kapal besar dan canggih serta memasuki aliansi strategis. Bukan tanpa alasan,
pastinya.
Guna mewujudkan ide gilanya, UASC harus membelanjakan
setidaknya USD 2 Milyar untuk membangun kapal moderen plus bergabung
dengan pelayaran lain, yang memiliki visi dan misi serupa. Pertumbuhan tidak
secepat yang diprediski tetapi tetap saja tumbuh - demikian ungkap Presiden
& CEO UASC, Jorn Hinge.
Hinge menyebutkan, perusahaan yang dipimpinnya memiliki
target mencapai volume 2,35 juta TEUs di 2014, ato
meningkat dari 1,8 juta TEUs di tahun 2013 dan 1,6 juta TEUs di tahun 2012.
Sebuah lompatan besar dan tentunya, dibarengi ide gila tadi.
Keyakinan Hinge bahwa kedepannya, UASC akan semakin
berperan dengan asumsi bahwa bila semua order kapal besarnya sudah datang maka
target yang ingin dicapai yaitu 4 juta TEUs. Wooow banget khan. UASC
memilik order 17 unit kapal anyar dan gede-gede deh. Masa pengirimannya
antara 2014-2016.
Kapal pertama yang bakal masuk adalah seri 18.000 TEUs
dan di bulan November nanti, UASC akan mendapatkan 6 (enam) unit kapal 18.000 TEUs
ato kalo disamakan dengan kapal milik Maersk Line, ya sekelas dengan triple-E
gitu. Tapi UASc tetap UASC dan gak mau dibandingin dengan yang lain. Kalo itu
terjadi, Hinge pasti teriak "sakitnya tuh disini"
(sambil nunjuk dadanya). Begitu kira-kira sih.
Untuk membangun sendirian kapal setipe "triple-E" (semisal Maersk McKinney Moller) khan
butuh nyali dan kerja keras, gak ujug-ujug pesan. Biaya yang dikeluarkan pun
kabarnya mencapai USD 2,3 Milyar ! Nah dalam membangun kapal segede ini, UASC
menggandeng CSCL yang menjadi mitranya di "Ocean 3" (O3), bersama CMA
CGM.
Tahun 2013 lalu, UASC sempat menderita saat Iran terkena
sanksi ekonomi akibat tuduhan Amrik bahwa negeri pimpinan presiden Ahmedinejad
tempo hari memproduksi senjata pemusnah massal. Biasa alasan klasik
Amrik untuk mendapatkan minyak negeri orang dengan propaganda mirip pepesan
kosong.
Kini, UASC semakin membuka mata untuk terus dan terus
meningkatkan layanan kepada Customer, tidak hanya di Timur Tengah tetapi juga
merangsek ke Asia - Eropa (AE) bahkan bulan lalu dengan menggandeng Hamburg-Sud
(H-S) bertukar slot. UASC mendapatkan rute Eropa - Amerika Selatan
sedangkan H-S mendapat porsi AE.
Tidak membutuhkan tambahan biaya investasi tetapi secara
produk, bisamenambah luas cakupan servisnya. Top, UASC is the best !
Ehh ngomong-ngomong agennya UASC di Indonesia sudah ganti
ya ? Cek dulu deh, daripada nanti kecele ato salah booking. Good luck !
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar