Biasalah, kalo bokap bertanggung jawab sama anak, biar
bagaimana pun tetap harus di bela. Ini terkait erat dengan isu pelayaran
Israel, Zim Line, yang kabarnya mau di jual kepada peminat serius, diutamakan
yang memiliki kaitan utang langsung.
Isu ini sudah lama ada di benak Israel Corp, selaku induk
perusahaan pelayaran satu-satunya milik bangsa Yahudi di negeri penuh kemelut.
Makanya walau nanti dilepas ato dibuatkan satu entitas biz terpisah, Israel
Corp. tetap akan mempertahankan sahamnya supaya gak abizz dilepas.
Pelayaran yang memiliki nama lengkap “Zim Integrated
Shipping Services” namun lebih dikenal dengan sebutan Zim Line, saat ini masuk
ranking 18 dari 100 pelayaran komersil berbasis kontainer. Di kuartal 1 – 2013 Zim
merugi USD 112 juta.
Keyakinan Israel Corp. tetap bertahan di Zim bukan
semata-mata kepentingan biz namun lebih ke masalah keamanan negara, Chairman
Israel Corp, Amir Elstein, gak secara jelas menyebutkan itu tapi bangsa Yahudi,
gheto loh, banyak akalnya.
Pihak Israel Corp. berencana membuatkan satu wadah
tersendiri untuk biz Zim di masa depan namun kajian terhadap hal tersebut masih
bergulir. Mau seperti apa jadinya, tunggu tanggal mainnya. Soanya isu ini
secara resmi baru diguirkan minggu lalu.
Untuk diketahui saja. Zim terlibat utang senilai USD 2,7
milyar dan pihak induk harus melakukan restrukturisasi serta akan bekerjasama
dengan pihak bank, galangan kapal serta kreditor. Elstein menargetkan usulan
ini bisa tuntas dalam waktu 6 (enam) bulan ke depan.
Semoga.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar