Ini berita segelintir pelayaran yang tengah menikmati
masa-masa indah setelah sebelumnya dihajar babak belur oleh krisis
berkepanjangan selama hampir 2 (dua ) tahun belakngan ini. Salah satunya Zim
Line.
Pelayaran Israel bernama lengkap : Zim Integrated
Shipping Services (dikenal sebagai Zim Line), membukukan keuntungan di kuartal
3 atau Q3 (Jul-Sep) 2012 USD 16 juta. Bandingkan dengan prestasi Q3 2011 yang
mencatat kerugian USD 66 juta.
Zim berhasil membukukan peningkatan kuartalan hingga
operating profit mencapai USD 80 juta dan boleh dibilang berhasil mencatat
rekor terbaik sejak Q4 2010. Sukses ini juga beroleh kontribusi dari berbagai
penghematan serta 10 % hasil kenaikan tarif di berbagai rute.
Kondisi pasar yang belum menentu serta kelebihan
kapasitas ruang akan berdampak negatif bila tidak ditangani dengan baik. CEO
Zim Line, Rafi Danieli mengakui hal tersebut. Kenaikan volume gak seimbang
dengan meluncurnya segambreng kapal gede tahun ini.
Saat ini, ada sekittar 4,5 % armada kapal kontainer di
dunia menganggur (idle) alias diparkir di sejumlah tempat. Zim ingin fokus arah
profitability ketimbang menguasai pasar tapi berdampak kerugian bagi
perusahaan. Bagus deh.
Di saat rute Asia – Eropa (AE) melemah, Zim beruntung
karena armadanya lebih banyak bergerak di kawasan Pasifik. Hanya sekitar 20 %
doank armada Zim beroperasi di AE maupun Asia – Mediterania.
Congrats dan semoga bisa menginspirasi pelayaran lain
melakukan hal yang sama, kearah profitability, bukan melulu mengukur dari
market share.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar