Pelayaran terbesar didunia, Maersk Line, memutuskan untuk
mengoperasikan kapal 3.000 TEUs ketimbang yang kapasitasnya lebih gede, di rute
Selandia Baru ato New Zealand (NZ). Padahal pengusaha disana berharap Maersk
bisa mendatangkan kapal lebih gede.
Harapannya, kapal lebih gede dan harga bisa kompetitif,
gitu lho. Namun Maersk yang memiliki 271 kapal milik dan 309 kapal sewa,
menegaskan kapal 3.000 TEUs merupakan yang paling ideal bagi pasar NZ.
New Zealand Shippers’ Council menginginkan kapal 7.000
TEUs ato bahkan kapal 16.000 TEUs agar bisa menarik minat investor ato mitra
dagang semakin yakin bahwa NZ merupakan pasar potensil ? Kapal terbesar selama
ini hanya berkapasitas 4.500 TEUs.
Bila ingin memasukkan kapal lebih besar, setidaknya
diperlukan penambahan alat bongkar muat dan pengerukan supaya draft kapal bisa
diakomodir – demikian tulis Australian Associated Press (APA). Masuk akal juga
sih.
Maersk Line menyebutkan pendapatan per kontainer selama
kuartal 3 (Q3) USD 241 ato lebih baik ketimbang hasil tahun lalu yang minus USD
124 per box – tapi tetap saja menurut boss asal Denmark itu belum cukup baik.
Thomas Knudsen (chief executive Maersk Line area Asia
Pasifik) menyampaikan saat ini Maersk tengah mengurangi kapasitasnya di rute
Asia – Eropa (AE) dan sebisa mungkin menaikkan harga di rute tertentu.
Juga, return on investment (ROI) industri pelayaran
selama 5-7 tahun ke belakang, cuma 1 (satu) % doank, padahal idealnya sekitar
10 %. Maersk berprinsip, pengusaha memahami jalan pemikirannya, semua pihak berusaha
untuk menghasilkan profit.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar