Sebagai buntut ketakutan bisnis
yang digeluti porak poranda di negeri Paman Sam dan daratan Eropa, pelayaran
nomor 1 (satu) dunia Maersk Line memutuskan untuk menghentikan servis ke
Republik Islam Iran.
Isu ini sebenarnya
propaganda Barat yang senantiasa mendiskreditkan negeri Islam agar tidak bisa
mandiri dan senantiasa bergantung ekonominya kepada Barat. Iran pulalah yang
menggagas memindahkan rekening USD ke euro.
Bukti nyata dan tak
terbuktikan adalah penyerbuan tentara Amrik (dan sekutu) ke Irak dengan alasan
menghukum Presiden Irak saat itu, Saddam Husein, yang didakwa
memiliki senjata pemusnah massal walau ternyata BOHONG besar.
Mesir, Libya, Yaman dan
Suriah tengah digoyang agar para petinggi di negaranya setia dengan kebijakan
luar negeri Amrik tapi tidak dengan negeri dibawah pimpinan Ahmedinejad. Selalu
menentang Amrik dan dihembuskan memiliki senjata nuklir.
Sejenak kita tinggalkan
dunia politik yang memang kotor. Maersk Line yang bermarkas di Denmark, selama
ini memasok kebutuhan makan dan obat-obatan namun dengan semakin gencarnya
tekanan Amrik dkk, gak ada jalan lain selain cabut dulu deh.
Tenang ya mas Ahmedinejad,
kebenaran selalu menunjukkan wujudnya diakhir masa. Barat bisa menang karena menguasai jalur informasi seperti televisi, satelit dan perangkat canggih lainnya.
Sumber : Dari Sana-sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar