Negeri Cile yang terletak di
Amerika Selatan dan selama ini relatif aman dari protes, tiba-tiba dilanda demo
hebat dan nyaris melumpuhkan ekonomi negeri yang memanjang dari utara ke
selatan ini. Pelayaran CCNI dan CSAV berasal dari Bumi Cile.
Kabar ngga sedap ini datang
beberapa hari ini dan melanda salah satu pelabuhan besar di Cile, San Antonio –
salah satu gerbang menuju Santiago. Para buruh menuntut perbaikan upah, kondisi
pekerjaan dan upah lembur.
Pemerintah bahkan
merencanakan program pensiun dini dan penyederhanaan azas cabotage – demikian sebagaimana
dilaporkan media yang berbasis di London, Loadstar. Buruh di San Antonio
mengharapkan adanya uang pensiun tahunan bagi mereka yang sudah mencapai usia
55 tahun.
San Antonio meng-handle
870.000 TEUs sementara gerbang pelabuhan lain, Valparaiso (yang masih buka
hingga kini) juga menangani volume dengan jumlah serupa di tahun 2010 namun
naik sedikit, menjadi 970.000 TEUs di tahun 2011.
Pemerintah Cile tengah
mengkaji batas umur pensiun, dari 55 tahun menjadi 65 tahun. Menurut pihak
Maersk Line, Hanjin Taipei (5.500 TEUs) yang sedianya masuk San Antonio,
akhirnya harus membelokkan arah ke Valparaiso.
Pihak pengunjuk rasa semakin
mendapat simpati, dan pemogokan terjadi juga di Conception, Talcahuano, San
Vicente, Coronel dan Lirquen, semuanya sudah berhenti beroperasi sejak 02/10 –
sebagai buntut aksi walk-out perwakilan buruh setempat, Union Portuaria
Bio-Bio.
Bila pembicaraan yang tengah
digagas oleh pihak demonstran gagal, dikhawatirkan bisa meluas ke pelabuhan
Cile lainnya, seperti : Arica, Antofagasta dan Coquimbo. Ancaman seperti ini
gak main-main karena bisa melumpuhkan ekonomi suatu negara.
Ikut prihatin ya ...
Sumber : HKSG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar